Ini Dia Artis `Panas` Pertama di Indonesia

Minggu, 22/03/2020 19:59 WIB

Jakarta, law-justice.co - Seksi, cantik, pintar dan bertalenta. Kata itulah yang pantas disematkan pada artis cantik, Nurnaningsih. Bagi seseorang yang lahir di era milenial seperti sekarang mungkin asing dengan nama tersebut.

Mendengar nama Nurnaningsih mungkin kurang familiar bagi kalangan muda masa kini, tapi buat generasi tahun 1950-1970-an nama Nurnaningsih begitu sangat populer di dunia jagad hiburan dan perfilman di tanah air.

Nurnaningsih adalah seorang artis papan atas di eranya dan memiliki banyak penggemar. Berbagai judul film ia lakoni dan membuat namanya semakin dikenal publik.

Perempuan kelahiran Wonokromo, Surabaya 5 Desember 1925 ini menjadi sangat terkenal karena membuat kontroversi dengan berani beradegan setengah telanjang pada sebuah film yang berjudul Harimau Tjampa.

Heboh, pada era 1950-an Nurnaningsih menjadi bintang film Indonesia pertama yang berani melakukan adegan setengah telanjang tersebut, dan tentunya hal itu sesuatu yang sama sekali belum pernah dilakukan oleh bintang film yang lainnya.

Sejak saat itu, ia menjadi pionir, simbol, dan pemuka bintang panas Indonesia atau Artis Bom Sex. Ketika banyak penggemarnya yang menyatakan prihatin dan kecewa atas adegan setengah bugilnya, dia berkilah bahwa aktingnya atas nama seni.

"Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia," ujarnya kala itu sebagai pembelaan.

Meski kontroversial, nama Nur masih laris di dunia film. Di tahun yang sama, ia bermain dalam film Kleting Kuning. Namun, kebanyakan filmnya sudah mulai diboikot di Kalimantan. Pada tahun 1980-an Nur pun berhenti dan seolah menghilang dari dunia perfilman.

Dia menghabiskan waktunya dengan menjelajahi kepulauan Indonesia selama 12 tahun dengan berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penyanyi hingga penjaga gawang. Nur sempat kembali ke dunia film dengan peran-peran kecil, tetapi tak berlangsung lama.

Perempuan asal Surabaya yang putus sekolah sejak kelas satu SMA itu mengembuskan napas terakhir pada 21 Maret 2004, di usia 78 tahun. Dia mewariskan sekaligus membawa perubahan pada perfilman di Indonesia dengan menyelipkan adegan panas pada atau penampilan seksi pada filmnya.

Dari Nur lah lahir generasi baru seperti Rahayu Effendi, Eva Arnaz, Inneke Koesherawati dan generasi era 2000-an yang semakin ramai saat ini.(Kaskus/Liputan6)

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar