Cegah Wabah Corona

Gereja Khatolik Tiadakan Misa Peribadatan

Minggu, 22/03/2020 13:30 WIB
Gereja Katedral (Foto: Robinsar Nainggolan)

Gereja Katedral (Foto: Robinsar Nainggolan)

law-justice.co - Gereja Khatolik Indonesia mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi dampak virus corona di Indonesia. Hal ini disampaikan Sekertaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo V. Adi Prasojo PR.

“Gereja katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta tanah air,” ujar Romo Adi dalam keterangan pers tertulis, di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Romo Adi Prasojo menyampaikan jika seluruh keuskupan harus meniadakan misa peribadatan harian maupun mingguan mulai tanggal 21 Maret hingga 3 April mendatang.

Semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya untuk sementara ditiadakan.

Setelah periode tersebut, gereja katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah.

“Ormas-ormas khatolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas katolik, lembaga dan elemen katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah virus corona,” ujar Romo Adi.

Romo Adi mengatakan jika para cendikiawan dan ilmuwan katolik bersedia untuk ikut memberikan sumbang-saran kepada pemerintah dalam melawan virus corona ini.

Hal tersebut juga telah disampaikan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat menyadari bahaya wabah Corona sehingga mereka mampu melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah dan memitigasi.

“Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” kata Doni.

Di samping itu, Doni menyampaikan bahwa Gereja Katolik Indonesia sudah memberikan bantuan berupa dukungan dokter yang menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit katolik untuk pasien Covid – 19.

 

(Lili Handayani\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar