Di Tengah Wabah Corona, Korut Tembakan Rudal ke Arah Jepang

Sabtu, 21/03/2020 19:35 WIB
Ilustrasi Rudal Korut (Liputan6)

Ilustrasi Rudal Korut (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Militer Korea Selatan pada Sabtu, (21/3) melaporkan Korea Utara menembakkan peluru-peluru yang serupa rudal balistik jarak pendek ke laut lepas sebelah pantai timur semenanjung Korea. Pernyataan ini dikemukakan setelah analis mengatakan bahwa tembakan itu merupakan pamer kepercayaan diri Korut selama wabah corona dengan mengumumkan rencana sidang parlemen pada April.

Dilansir Reuters, Sabtu, (21/3) Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan rudal-rudal yang diduga itu ditembakkan dari provinsi North Pyongan.

"Tembakan itu dilakukan setelah dua tembakan sebelumnya pada bulan ini, saat Korut meluncurkan rudal-rudal jarak pendek dan peluru-peluru dalam jumlah besar," kata Kepala Staf gabungan Korsel tersebut.

Sementara itu, penjaga pantai Jepang juga mengatakan Korut tampak menembakkan sebuah rudal, yang jatuh di luar perairan zona ekonomi ekslusif Jepang.

Untuk diketahui, pada Sabtu dini hari, Korut mengumumkan pihaknya pada April akan melaksanakan sidang Dewan Rakyat Tertinggi, parlemen yang cuma stempel atas keputusan penguasa, di Pyongyang, yang kata analis akan melibatkan berkumpulnya hampir 700 pemimpin negeri itu dalam satu ruang di saat corona menyebar ke seluruh dunia.

"Bila ini berlangsung, ini akan menjadi pameran puncak kepercayaan diri Korut dalam mengelola situasi corona," Rachel Minyoung Lee penulis dari laman NK News yang memantau Korut.

Korut tak melaporkan satu pun kasus korona yang pertama kali terdeteksi di China akhir tahun lalu, meski seorang pejabat tinggi militer AS pekan lalu mengatakan dia cukup yakin ada sejumlah infeksi di Korut.

Media negara KCNA juga mengatakan pada Sabtu pemimpin Korut Kim Jong Un menjadi pengarah dalam kompetisi tembak meriam di antara satuan-satuan gabungan angkatan bersenjata Korut pada Jumat, seraya memamerkan foto-fotonya sedang mengawasi para pejabat tinggi militer, semuanya tanpa masker. Tak jelas apakah penembakan pada Sabtu merupakan bagian dari latihan itu. (Reuters)

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar