Pemerintah Dinilai Tak Jelas,Ustaz Das`ad Latif:Maaf Saya Harus Bicara

Rabu, 18/03/2020 19:43 WIB

Jakarta, law-justice.co - Kepanikan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia diakibatkan karena Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin tidak memberikan informasi yang benar. Hal itu disampaikan oleh Ustaz Das`ad Latif saat menjadi narasumber di Realita TV yang diunggah hari ini Rabu (18/3).

Menurut Ustaz Das`ad, kepanikan masyarakat merupakan hal yang manusiawi. Namun, orang yang beriman tidak akan panik lantaran itu bukan solusi menghadapi ancaman nyawa.

“Jadi sebaik yang kita lakukan adalah mawas diri atau mempersiapkan segala sesuatu yang bisa menyelamatkan jiwa," ujar Ustaz Das`ad Latif.

Panik sendiri kata Ustaz Das`ad tidak akan menyelesaikan masalah. Namun yang harus dilakukan adalah tabayun atau melakukan check and recheck terhadap sumber yang mumpuni soal virus corona.

Dia lantas menyinggung banyaknya orang yang kemudian secara tiba-tiba mengaku sebagai ahli kesehatan.

“Banyak orang tiba-tiba ahli di bidang virus. Padahal belum tentu benar secara klinik. Maka yang baik adalah kita mencari orang yang ahli di bidangnya. Lalu kita tahu apa yang sebenarnya masalah ini, setelah itu kita antisipasi," jelasnya.

Sumber informasi yang benar, kata Ustaz Das`ad, seharusnya berasal dari pemerintah pusat. Untuk itu, pemerintah seharusnya membuka pusat informasi tentang corona.

"Mestinya setelah kejadian ini, pemerintah membuka pusat informasi tentang corona, ini mesti ada, bukan juru bicara, (tapi) pusat Informasi. Buka situsnya bikin web, bikin Instagram supaya orang yang ingin mengetahui hal ini langsung ke pusat informasi itu," terangnya.

Namun kenyataannya kata Ustaz Das`ad, pemerintah malah memberikan informasi yang tidak benar seperti beberapa pernyataan para menteri Jokowi atau Jubir Covid-19 yang sering menyampaikan informasi yang keliru.

"Mohon maaf saya harus berkata, justru banyak yang menilai seolah-olah negara tidak memberikan informasi yang benar. Kita melihat beberapa kasus, pejabat ini ngomong ini, pejabat ini ngomong ini, jadi kita kan bingung. Sudah kita bingung panik dengan corona tambah lagi ketidakpastian," tegasnya.(Rmol)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar