Dituduh Bakar Gereja di Papua, OPM Buka Suara
Petinggi OPM Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng. (Tribun)
Jakarta, law-justice.co - Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Mayjen Lekagak Telenggen membantah informasi yang menyebutkan Organisasi Papua Merdeka atau OPM bakar gereja di Opitawak, Tembagapura, Papua.
OPM dituding bakar gereja di Papua. Ist
TPNB News melaporkan, Lekagak Telenggen membantah pernyataan Kabid Humas Polda Papua terkait pembakaran gereja di Kampung Opitawak Distrik Tembagapura.
Menurut Lekagak, perang antara TPNB dengan TNI-POLRI bukan untuk membakar gereja, membunuh Warga, menodong, dan meneror penduduk asli Papua.
“Perang kami TPNPB jelas, kami berjuang untuk Papua Merdeka sendiri bersama rakyat kami. Kami perjuangkan aspirasi rakyat dari Sorong sampai Samarai. Kami berjuang karena rakyat Papua menderita di atas tanah leluhurnya sendiri,” kata Lekagak, Rabu (18/3).
Lekagak mengatakan, gereja bukan tempat perang. Mereka berperang atas dasar kebenaran mutlak.
“Kami bukan tanpa dasar, jangan permainkan kami. Kalau pemerintah Indonesia bakar Gereja bukan hal baru, kami sudah bosan. Rakyat Papua sudah bosan dengan propaganda Pemerintah Indonesia,” tambahnya.
Dikatakan Lekagak, dunia internasional sekarang aktif mengikuti permainan Negara Indonesia terhadap perjuangan rakyat Papua barat.
“Kami menolak dengan tegas tunduhan Polda Papua melalui Kabid Humas Polda Papua menuduh kami membakar Gereja di kampung Opitawak Distrik Tembagapura itu sangat tidak benar,” tegasnya.
“Perjuangan kami sudah mendunia dan dunia internasional sedang mengikuti situasi brutal di Tembagapura,” katanya.
Pasukan TPNPB di Tembagapura Papua
Ia menyebut aparat gabungan TNI-POLRI sebanyak 5.000 personil sudah kerahkan ke Tembagapura dan kini disaksikan oleh seluruh dunia internasional.
Ia mengatakan, perang TPNPB untuk menutup PT Freeport sudah mendunia. Dan Indonesia selalu menuduh TPNPB berbuat brutal. Padahal, semua itu tidak benar.
“Pemerintah Indonesia goreng perjuangan kami Rakyat Papua seperti rica bawang di kuali,” pungkas Lekagak. (pojoksatu.id).
Komentar