Anggap Lebih Baik Daripada Jokowi, Aktivis HAM Puji Anies Dan Hadi

Minggu, 15/03/2020 17:50 WIB
Veronica Koman, pengacara sekaligus aktivis HAM yang kekinian diburu Polri dan pemerintah Indonesia. [SBS News]

Veronica Koman, pengacara sekaligus aktivis HAM yang kekinian diburu Polri dan pemerintah Indonesia. [SBS News]

law-justice.co - Menangani virus corona lebih baik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dipuji oleh aktivis dan pengacara HAM Veronica Koman. Bahkan Veronica juga menganggap kerja dari dua kepala daerah tersebut lebih baik daripada langkah Presiden RI Joko Widodo dalam menangani virus corona.

"Gubernur Jakarta dan Wali Kota Solo dalam menangani krisis Covid-19 lebih baik daripada Presiden Indonesia sejauh ini" seperti dikutip dari cuitannya.

Cuitan Veronica Koman yang diunggah pada Sabtu (14/3/2020) itu mendapatkan berbagai respon warganet, seperti:

"Setuju dengan statement ini," komentar akun @lowlife_anon.

twitter/veronicakoman
twitter/veronicakoman

"Sebagai informasi, presiden adalah mantan Gubernur Jakarta dan mantan Wali Kota Solo, betapa kebetulannya," sahut akun @rhezanpp_

Respon Cepat Sang Kepala Daerah

Akibat virus corona, Pemerintah Kota Solo menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat yang digelar pada Jumat (13/3/2020) malam di Loji Gandrung.

Dalam keputusannya, segala kegiatan yang melibatkan banyak orang termasuk kegiatan pendidikan akan dihentikan sampai 14 hari mendatang sambil melihat perkembangan situasi.

"Untuk jenjang SMA tetap masuk karena sedang ada ujian," ujar Rudy yang dilansir dari suara.com, pada Jumat (13/3/2020).

Selain meliburkan sekolah, pihaknya juga menunda sejumlah agenda yang digelar dalam waktu dekat.

Selain Solo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengambil tindakan pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19. Anies Baswedan menegaskan meminta seluruh pihak sekolah meliburkan anak didiknya selama dua pekan mulai Senin (16/3), besok.

Penghentian kegiatan belajar mengajar itu dihentikan guna mengantisipasi penyebaran virus corona alias COVID-19 di Jakarta.

Tak hanya sekolah, Anies Baswedan juga menutup semua tempat hiburan dan wisata yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, musuem yang dipegang oleh DKI tutup," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar