Setelah Brasil, Kini Giliran Presiden Filipina Bantah Kena Corona

Sabtu, 14/03/2020 14:04 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (netralnews)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (netralnews)

Jakarta, law-justice.co - Ada beberapa presiden yang dikabarkan terjangkit virus corona atau Covid-19. Mereka adalah Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan terakhir Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Namun, terhadap kabar itu, satu per satu mulai dibantah. Presiden Brasil Jair Bolsonaro bahkan marah karena dikabarkan positif virus corona. Kini giliran Duterte yang bantah.

Pasalnya, Duterte inyatakan negatif virus Corona usai menjalani pemeriksaan karena diketahui sempat menggelar rapat dengan dua menteri yang terpapar virus ini. Selanjutnya, Duterte akan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi.

Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Sabtu (14/3/2020), Duterte yang berusia 74 tahun ini telah menjalani pemeriksaan virus Corona, bersama Senator Filipina, Christopher Lawrence Go, pada Kamis (12/3) waktu setempat.

Pemeriksaan dilakukan setelah keduanya menggelar rapat dengan dua menteri yang baru-baru ini melakukan kontak dengan seseorang yang positif virus Corona. Duterte tidak menunjukkan gejala-gejala apapun, namun bersedia diperiksa atas saran para pejabat kesehatan setempat.

Hasil pemeriksaan virus Corona terhadap Duterte diungkapkan oleh Senator Go dalam postingan Facebook-nya. Dalam pernyataannya, Senator Go menyebut hasil pemeriksaannya juga negatif.

"Kami bugar dan sehat untuk menjalankan tugas-tugas kami," tegas Senator Go, yang merupakan sekutu dekat Duterte, dalam postingannya.

Ditambahkan Senator Go bahwa langkah-langkah pencegahan akan dilakukan Duterte untuk menghindari terinfeksi.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Menteri Keuangan, Carlos `Sonny` Dominguez dan Menteri Transportasi, Arthur Tugade, mengumumkan mereka menjalani karantina sendiri (self-quarantine) usai sempat berinteraksi dengan seorang individu yang kini dinyatakan positif virus Corona.

Otoritas Filipina baru saja mengumumkan 12 kasus baru virus Corona di wilayahnya, sehingga sejauh ini sudah terkonfirmasi 64 kasus di negara tersebut. Lima pasien di antaranya, yang terdiri atas satu warga China dan empat warga Filipina, telah meninggal dunia.

Meskipun angka penularan virus Corona di Filipina relatif rendah, Duterte mengumumkan langkah drastis pada Kamis (12/3) waktu setempat. Duterte memberlakukan lockdown terhadap wilayah ibu kota Manila, yang menjadi lokasi sebagian besar kasus virus Corona di Filipina.

Dengan langkah ini, seluruh aktivitas perjalanan domestik dari dan ke Manila akan dihentikan sementara selama satu bulan mulai dari Minggu (15/3) besok. (detikcom)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar