Ada Corona di Tabligh Akbar, Ratusan WNI Diminta Periksakan Diri

Sabtu, 14/03/2020 09:12 WIB
Ilustrasi acara tabligh akbar (Tribunnews)

Ilustrasi acara tabligh akbar (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan menghimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari - 1 Maret 2020 agar memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan. Tindakan ini untuk menjaga penularan virus corona atau COVID-19 ke masyarakat Indonesia lainnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) sudah merilis tiga jemaah positif terinfeksi virus Corona. Kasus pertama jamaah asal Brunei, kasus kedua dan ketiga berasal dari Kuantan dan Tawau, Malaysia

Tabligh yang diperkirakan dihadiri 10.000 jemaah tersebut berasal dari jamaah beberapa negara antara lain Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, China, India, Bangladesh, Myanmar, Aljazira, Tunisia, Jordan, Afrika Selatan, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, Gambia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Tanzania dan Jepang.

"Berdasarkan edaran Nomor : 00938/WN/03/2020/07 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona. Hingga 12 Maret 2020 KKM telah mengkonfirmasikan sebanyak 158 kasus di Malaysia, 32 kasus dinyatakan sembuh dan 126 kasus dalam perawatan. Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terjangkit Covid-19 di Malaysia," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, Sabtu (14/3/2020).

"Dihimbau bagi WNI yang berada di Malaysia yang menghadiri tabligh akbar tersebut dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) KKM melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan."

"Sedangkan WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat. KBRI meminta WNI untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar."

Agus Wibowo mengajurkan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dengan tidak mendatangi lokasi keramaian, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin.

Mengutip media lokal, Bebasnews, ada 27 warga negara lain yang ikut dalam acara Tabligh Akbar ini. Selain Malaysia, ada juga peserta dari Indonesia (696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95).

Lalu Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazair (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1). (cnbcindonesia)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar