Suku Dayak Pilih Ahok Pimpin Ibu Kota Negara Baru

Sabtu, 14/03/2020 08:49 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (tibunews)

Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (tibunews)

Samarinda, law-justice.co - Dari keempat nama yang diumumkan Presiden Joko Widodo untuk memimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru, nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok paling didukung oleh masyarakat Kalimantan, khususnya suku Dayak. Akankan Jokowi langsung memilih Ahok?

Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur tegas mendukung Ahok menjadi pimpinan ibu kota baru. Dewan Pertimbangan Adat DAD, Abraham Ingan, menyebut, pihaknya telah menyatukan dukungan dan menyatakan dukungan untuk Ahok.
Hal itu langsung ditegaskan oleh Ketua DAD Kaltim, Zainal Arifin, yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI Kaltim.

"Secara bulat kami mendukung BTP menjadi Kepala Badan Otorita IKN dan kami berharap Pak Presiden Jokowi juga memilih BTP," ujar Abraham di Gedung Graha Tebengang, Jalan Tekukur, Samarinda (13/3/2020).

Menurut dia, dukungan itu bukan tidak beralasan. Ahok dinilai sebagai tokoh nasional yang paling mampu menjadi kepala Badan Otorita IKN.

Selain karena pengalamannya menjadi pemimpin daerah, Ahok juga dinilai memiliki sifat yang jujur, sikap yang tegas dan memiliki kedekatan emosional dengan warga Dayak Kalimantan.

"Secara kualitas, BTP sudah teruji. BTP juga memiliki kedekatan emosional dengan warga Dayak. Bahkan BTP sudah mendapat nama warga kehormatan dari Masyarakat Dayak yakni Asang Lalung," sebutnya.

Dijelaskan Abraham, dengan hadirnya Ahok dalam pembangunan IKN, diyakini Masyarakat Adat Dayak Kaltim tidak akan terpinggirkan. Bahkan, lanjut dia, warga Dayak akan menjadi solusi dalam pembangunan perekonomian berbasis kearifan lokal di wilayah IKN.

"Contoh paling sederhana, di wilayah IKN akan dibangun dengan konsep ibu kota hijau, maka warga Dayak akan bisa hidup di dalamnya. Apalagi kalau ada pariwisata seperti Kampung Dayak. Peluang perputaran ekonomi warga Dayak dengan kearifan lokal akan terbangun," jelasnya.

Untuk itu, Abraham menyebut pihaknya sangat berharap Ahok menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk memimpin IKN. Meski demikian, lanjut dia, Masyarakat Adat Dayak tetap menerima apapun nantinya, yang menjadi keputusan Presiden Jokowi.

"Kami mendukung dan berharap BTP yang dipilih. Tapi apapun keputusan Pak Jokowi nantinya, akan kami terima dengan lapang dada," pungkasnya.

Kementerian BUMN Sebut Ahok Boleh Rangkap Jabatan

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, menjadi Kepala Badan boleh merangkap jabatan sebagai Komisaris. Itu artinya, jika Ahok terpilih nanti bisa menjabat sebagai Komut sekaligus Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

"Setahu saya kalau dia jadi Kepala Badan boleh jadi Komisaris," kata Budi saat ditemui di The Energy Building, Jakarta Selatan, Kamis (12/3).

Budi menjelaskan, yang tidak boleh adalah Badan Kepala merangkap jabatan sebagai Direktur Utama.

"Kalau Kepala Badan nggak boleh jadi Direktur setahu saya. Tapi boleh sebagai Komisaris. Sepengetahuan saya begitu," ujarnya.(detikcom)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar