Waspadai Peta Palsu Persebaran Virus Corona

Sabtu, 14/03/2020 00:13 WIB
Salah satu contoh peta persebaran virus corona (Foto:  gisanddata.maps.arcgis.com)

Salah satu contoh peta persebaran virus corona (Foto: gisanddata.maps.arcgis.com)

Jakarta, law-justice.co - Setiap ada permasalahan, para hacker atau peretas selalu mencari celah untuk berburu peruntungan. Baru-baru ini diketahui sejumlah situs yang menampilkan peta persebaran virus corona ternyata menyisipkan malware di dalamnya.

Situs palsu itu menyebarkan malware ke masyarakat mirip dengan peta yang dibuat oleh John Hopkins University.

Malware disisipkan berjenis AZORult yang dapat mencuri informasi pribadi seperti riwayat pencarian, cookies, ID/password perbankan, cryptocurrency dan lainnya.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dan laman Badan Siber dan Sandi Negara, Jumat, 13 Maret 2020, malware AZORult didistribusikan bersama dengan trojan lain yang bernama Chthonic.

Mereka menggunakan teknik menyebarkan AZORult adalah melalui spam e-mail berkedok invoice palsu, dokumen pemesanan produk atau dokumen tagihan pembayaran palsu.

Rumpun malware lain seperti Ramnit dan Emotet juga kerap kali digunakan sebagai downloader untuk mengunduh AZORult.

Jika korban mengunduh atau membuka dokumen tersebut secara tidak sadar pengguna mengaktifkan malware untuk menginfeksi komputer dan jaringan serta menghubungkannya ke server C2 penyerang untuk menerima dan mengirim perintah.

Pada 2018 muncul varian baru AZORult v3.3., analis keamanan mengungkapkan versi baru malware tersebut memiliki kapabilitas menjadi loader malware lainnya. AZORult v3.3. pertama kali didokumentasikan pada Oktober 2018.

Malware AZORult v3.3. diperjualbelikan di pasar gelap dengan kisaran harga 100 dolar atau sekitar Rp 1,4 juta oleh komunitas `underground`.

Anda dapat mengakses informasi dari sumber terpercaya di bawah ini:

- https://corona.jakarta.go.id/
- https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
- https://coronavirus.jhu.edu/map.html.
(Pikiran Rakyat)

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar