Ahok Nominasi `Gubernur` IKN Disebut Untuk Alihkan Perhatian Publik

Jum'at, 13/03/2020 08:45 WIB
Ahok dan Presiden Jokowi. (nusantarakini.com)

Ahok dan Presiden Jokowi. (nusantarakini.com)

Jakarta, law-justice.co - Masuknya nama Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok jadi salah satu calon Kepala Badan Otorita di Ibukota Negara (IKN) dinilai hanya untuk memecah konsentrasi publik semata.

Terutama dalam persoalan-persoalan yang merugikan keuangan negara. Termasuk proses pemindahan Ibukota Negara yang cenderung grusa grusu.

"Kalau diselipkan Ahok bisa saja itu untuk memancing kontroversi supaya lupa sama kasus-kasus lain," ucap Hatta Taliwang Kamis (12/3).

Direktur Institut Soekarno-Hatta (ISH) ini menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang memiliki peran untuk mengalihkan konsentrasi publik.

"Ahok itu, salah satu perannya ya mengalih-alihkan perhatian. Dibuat jadi alat pemecah perhatian saja dia itu. Iya dari awal-awal dia tampil itu bagian dari itu," kata politikus senior PAN ini.

Sambung Hatta Taliwang, tidak bisa dipungkiri bahwa Ahok memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam banyak hal.

"Dia punya hubungan khusus dengan Presiden (Jokowi). Tapi juga fungsi ganda, biar orang marahnya ke Ahok, itu kan. Jadi, memang negara ini nggak diurus dengan serius," demikian Hatta Taliwang. (rmol.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar