Dua Tempat Ini Diyakini Berisiko Tinggi Penyebaran Virus Corona

Kamis, 12/03/2020 21:38 WIB
Ilustrasi (Heart of The City)

Ilustrasi (Heart of The City)

law-justice.co - Para pengunjung setia pusat kebugaran (gym) dihimbau agar lebih waspada karena tempat berolahraga tersebut telah diidentifikasi sebagai lokasi `berisiko tinggi` penyebaran virus corona.

Dr Norman Swan, seorang jurnalis yang berkualifikasi medis, mengatakan pusat kebugaran adalah tempat yang sempurna untuk penyebaran virus karena penuh dengan keringat.

“Penyebaran virus terjadi di tempat-tempat yang lembab. Anda menggunakan banyak barbel, dan tidak pernah tahu salah satunya mungkin terpapar virus yang sangat banyak,” katanya kepada ABC.

“Namun, itu tidak berarti Anda berhenti pergi ke gym, Anda harus sangat berhati-hati di gym. Anda harus memastikan Anda membersihkan (peralatan) sebelum dan sesudah digunakan,” lanjutnya.

Dr Swan, lulusan bidang kedokteran dari University of Aberdeen, di Skotlandia, mengatakan orang-orang perlu memastikan mereka menggunakan sanitizer tangan saat akan berolahraga 

Dia mendesak orang-orang untuk menghindari ruangan yang lembab karena ruangan itu tidak cukup panas untuk membunuh kuman. Mereka yang memiliki gejala, termasuk batuk atau bersin, harus menghindari pergi ke gym sampai mereka sembuh.

Namun, Dr David Thomas, seorang profesor kedokteran dan direktur Divisi Penyakit Infeksi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, mengatakan kepada New York Times, para pengunjung gereja lebih berisiko daripada para pecandu olahraga.

Pemilik gym telah berupaya mengurangi kontak kulit antara klien dan staf. Mereka juga waspada dalam peralatan desinfektan, katanya. Sedangkan di gereja, orang-orang berada dalam jarak dekat dan sering berjabatan tangan.

Peringatan itu muncul ketika jumlah kasus coronavirus di seluruh dunia melonjak menjadi 114.000 di 107 negara, dengan lebih dari 4.200 kematian tercatat. Lebih dari 1.000 orang diuji virus corona di Victoria pada hari Selasa (10/3), dengan total kasus yang dikonfirmasi di negara bagian mencapai 21. Ada lebih dari 8.100 orang yang dites di New South Wales, yang merupakan negara bagian dengan dampak terburuk di Australia dengan 61 kasus. (Daily Mail UK)

(Liesl Sutrisno\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar