Lakukan Agresi Militer Saat Indonesia Merdeka, Raja Belanda Minta Maaf

Selasa, 10/03/2020 18:37 WIB
Raja Belanda Willem Alexander bersaa dengan Presiden Jokowi (medcom)

Raja Belanda Willem Alexander bersaa dengan Presiden Jokowi (medcom)

Jakarta, law-justice.co - Raja Belanda, Willem Alexander, menyampaikan permintaan maaf atas tindakan kekerasan negaranya saat awal-awal kemerdekaan Indonesia. Masa itu, setidaknya ada dua kali agresi militer yang dilakukan Belanda yakni 1947 dan 1948-1949.

Dalam konteks setelah proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Soekarno dan M.Hatta itu, Raja Willem mengatakan permohonan maafnya. Lantaran ada aksi kekerasan yang terjadi pasca-proklamasi tersebut.

"Di tahun-tahun setelah diumumkannya proklamasi, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," jelas Raja Willem, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

Raja Willem dan Ratu Maxima melakukan kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia. Ratu sebetulnya sudah beberapa kali ke Indonesia, tetapi dalam kapasitas sebagai duta PBB untuk keuangan inklusi. Raja mengatakan, permohonan maaf terhadap rakyat Indonesia tersebut dilakukan secara sadar.

"Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," katanya.

Raja Willem mengakui, Indonesia merdeka pada 75 tahun lalu yakni dengan diumumkannya proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Pengakuan oleh Belanda juga menurutnya sudah disampaikan pada 15 tahun lalu, baik pengakuan secara politik maupun secara moral.

"Hari ini kami dengan penuh kehangatan mengucapkan selamat pada rakyat Indonesia pada saat perayaan 75 tahun kemerdekaan," katanya.

Hingga kini, hubungan antara Belanda dengan Indonesia sudah sangat baik. Kata Raja Willem, merupakan suatu yang baik lantaran kedua negara pernah berada pada pihak yang saling berlawanan. Namun, kini berhubungan cukup erat, bahkan saling menghormati di antara sesama.

Persahabatan antara Indonesia dengan Belanda diakuinya juga cukup baik dan makin kuat: saling mempercayai dan penuh dengan persahabatan. "Ikatan di antara kita makin erat dan beragam. Ini sungguh menggembirakan saya. Saya tahu di Belanda banyak yang merasakan hal yang sama," katanya.

"Banyak orang di Belanda merasakan ikatan yang kuat dengan Indonesia. Sungguh membahagiakan bahwa, sebaliknya, makin banyak generasi muda Indonesia menunjukkan minat kepada negara kami," tutup Raja Willem.(wartaekonomi)

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar