Soal Wabah Penyakit, UAS: Balasan Bagi Orang Beriman, Syahid!

Jum'at, 06/03/2020 12:27 WIB
Ulama Ustaz Abdul Somad (amirariau.com)

Ulama Ustaz Abdul Somad (amirariau.com)

Jakarta, law-justice.co - Penceramah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberi pelajaran mengenai hadist Rasulullah SAW terkait dengan wabah penyakit yang menjadi azab dan juga cobaan bagi orang beriman dengan balasan mati sahid.

Dalam penjelasan melalui akun Instagram ustadabdulsomad_official, Ustaz Abdul Somad memberi penjelasan mengenai kitab shahih HR AL-Bukhari dari Aisyah RA, yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah penyakit.

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang dikehendaki. Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Jika terjadi suatu wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah. Ia yakin bahwa tidak peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah. Maka ia mendapat basalan seperti mati sahid.

 
 
 
View this post on Instagram

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw tentang wabah penyakit. Rasulullah Saw memberitahukan kepadaku: "Wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang Ia kehendaki. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Jika terjadi suatu wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah. Ia yaqin bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah. Maka ia mendapat balasan seperti mati syahid". (HR. Al - Bukhari). Pelajaran dari hadits: 1. Bahwa wabah penyakit itu azab yang dikirim Allah untuk orang-orang yang Ia kehendaki. Seperti wabah campak pada pasukan Abrahah, menurut Imam Muhammad Abduh. 2. Orang beriman menyikapinya dengan: A. Tetap ikhtiyar, langkah antisipasi, mencari obat. B. Bersabar. C. Mengharapkan balasan dari Allah. D. Yakin bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi di luar kuasa dan taqdir Allah. 3. Orang beriman seperti itu. Maka wabah itu menjadi rahmat baginya. 4. Ia mendapat balasan seperti seorang yang mati syahid.

A post shared by UAS عبد الصمد (@ustadzabdulsomad_official) on

Sementara pelajar dari hadist tersebut, UAS menyampaikan, bahwa wabah penyakit itu azab yang dikirim Allah untuk orang-orang yang Ia kehendaki. Seperti wabah campak pada pasukan Abraham, menurut Imam Muhammad Abduh.

Lalu orang beriman menyikapinya dengan tetap ikhtiar, langkah antisipasi, mencari obat. Kemudian bersabar, berharap balasan dari Allah dan yakin bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi diluar kuasa dan takdir Allah.

"Orang beriman seperti itu. Maka wabah itu menjadi rahmat baginya. Ia mendapat basalan seperti seorang yang mati syahid," kata UAS dalam Instagramnya, Kamis 5 Maret 2020.

Belakangan ini, wabah atau Virus Corona atau COVID-19 melanda hampir sebagian besar negara di dunia. Virus ini berawal dari negara China. Di seluruh dunia setidaknya ada 92.000 kasus virus Corona. Sementara jumlah kematian akibat Corona dicatat WHO sudah 3.110 orang.

Sebagian besar kematian atau 2.305 tercatat terjadi di Wuhan. Kota tersebut juga telah ditutup bersama dengan seluruh Provinsi Hubei sejak akhir Januari 2020 lalu,

Terdapat 139 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu. Jumlah itu naik dari 119 kasus sehari sebelumnya. Padahal sebelumnya, jumlah pasien virus corona di China mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Tapi sekitar 14 persen pasien yang telah sembuh setelah terinfeksi virus corona dan telah keluar dari rumah sakit di Provinsi Guangdong, China dinyatakan kembali positif COVID-19 minggu lalu. Hal itu diketahui setelah mereka melakukan tes kesehatan.

Virus corona COVID-19 kini telah mewabah di Indonesia dan negara lainnya di dunia. Meski berawal dari Wuhan, China, namun kasusnya di negara lain malah meningkat tajam bahkan 9 kali lipat lebih banyak dari kasus di negara asalnya.

Tapi yang mengejutkan, total angka kematian akibat Corona Covid-19 di Italia angkanya sudah 79 orang. Dengan demikian Italia menjadi negara di luar China yang jumlah korban meninggal terbanyak setelah sebelumnya adalah Iran.

Otoritas Italia menyebut bahwa 27 orang meninggal dalam kurun waktu 24 jam. Angka kematian di Italia melewati korban meninggal akibat Corona di Iran yang melaporkan 77 kematian. (viva.co.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar