TPNPB Klaim Telah Masuki Area Freeport, Ini Respon Polisi

Kamis, 05/03/2020 14:31 WIB
Petinggi OPM Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng. (Tribun)

Petinggi OPM Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng. (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim sudah memasuki area PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua, dan siap melancarkan serangan terhadap pasukan Indonesia.

"Sekarang kami sudah ada di areal PT Freeport Indonesia di Tembagapura," demikian pernyataan resmi TPNPB.

Selain itu TPNPB mengklaim sudah menguasai jalan Tembagapura ke Timika, tepatnya di Kampung Utikinik, Tembagapura, Papua.

Operasi di area PT Freeport Indonesia ini diklaim melibatkan 33 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.

Dalam keterangan resminya Lekagak disebut telah memulai perang pada 2 Maret 2020, bertepatan dengan serangan TPNPB terhadap mobil patroli polisi dan pos polisi di Tembagapura. Dalam insiden ini Mabes Polri menyatakan seorang anggota Brimob yakni Brigadir Satu Andika Wally mengalami luka.

Selain itu, Lekagak dalam keterangan resmi TPNPB berharap orang Papua mendukung Perang Pembebasan Nasional untuk Kemerdekaan Papua Barat.

"Pasukan TPNPB dari 33 Kodap sudah kuasai tambang emas terbesar dunia itu, yaitu dari Gresber sampai Prosait kami sudah kuasai, dan kekuatan senjata kami sudah cukup," mengutip pernyataan TPNPB.

"Dengan demikian, maka TPNPB telah siap dan akan perang sampai Papua merdeka baru kami akan berhenti, oleh karena itu Perang Pembebasan Nasional ini perlu menjadi perhatian oleh semua pihak."

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membantah klaim TPNPB. Dia bilang belum ada anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah PT Freeport Indonesia.

Yang sebenarnya terjadi, menurut Paulus, sejumlah anggota kelompok tersebut sedang menduduki beberapa kampung di sekitar Freeport. Namun, Waterpauw enggan menerangkan secara rinci mengenai wilayah-wilayah yang diduduki KKB.

Ia hanya menjelaskan bahwa penyelidikan dari kepolisian mengidentifikasi pihak KKB merupakan gabungan dari beberapa kelompok yang kerapkali melakukan penembakan di wilayah itu.

Menurut Waterpauw, pihaknya pun sudah menyiapkan skenario pengamanan terhadap wilayah penghasil emas di bumi Cenderawasih itu, meskipun Ia tak ingin menerangkan pengamanan secara rinci. Polisi tetap bersiaga.

"Sudah lama kami siapkan (skenario pengamanan), enggak mungkin kita sampaikan secara transparan," kata dia.

Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma telah dihubungi soal keberadaan KKB di area kerjanya. Namun dia belum menjawab hingga berita ini dinaikkan. (CNNIndonesia).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar