Mahathir Ungkap Alasan Utama Mundur dari PM Malaysia, Karena Krisis?

Rabu, 04/03/2020 15:46 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: BBC)

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: BBC)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad merespons tudingan yang dilayangkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin kepadanya. Mahathir dengan tegas menolak klaim Muhyiddin yang menyatakan krisis politik dalam negeri di Malaysia dimulai ketika dirinya mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin (24/2).

Di dalam laman blog pribadi miliknya, chedet.cc, Mahathir mengungkapkan tidak masuk akal bila ia tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alasan. "Yang benar adalah bahwa saya mengundurkan diri karena dalam pengakuan di hadapan Yang Mulia Baginda Yang Dipertuan Agung, saya tidak mendapatkan dari para pendukung saya," tulis Mahathir dalam tulisan yang diunggahnya pada Selasa (3/3) itu.

"Saya tidak memiliki mayoritas dan tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi Perdana Menteri," lanjutnya.

Menurut Mahathir, ia tidak ingin menjadi perdana menteri yang mendapatkan dukungan dari partai oposisi seperti Najib Razak yang tengah tersandung korupsi dan para pemimpin politik lainnya yang serupa. Namun, setelah mengundurkan diri, ia ditunjuk Yang Dipertuan Agung untuk memegang jabatan Perdana Menteri Sementara.

Pada saat itu, Mahathir mengaku telah mengajukan proposal untuk membentuk Pemerintahan Nasional yang di dalamnya tidak hanya dipenuhi orang-orang politik yang tunduk pada agenda partai. "Orang-orang bosan dengan politisi yang lebih politis daripada menjalankan pemerintahan dengan baik," kata Mahathir.

"Saya mengundurkan diri. Dan krisis ini terus berlanjut. Saya tidak tahu kapan itu akan berakhir??" tanya Mahathir di akhir tulisannya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar