Diserang Virus Corona, China Terus Ganggu Taiwan dengan Manuver Udara

Selasa, 03/03/2020 16:34 WIB
Pesawat perang Angkatan Udara China untuk ganggu Taiwan (okezone)

Pesawat perang Angkatan Udara China untuk ganggu Taiwan (okezone)

Jakarta, law-justice.co - Ditengah negerinya dilanda wabah virus corona atau Covid-19, China tetap mengganggu Taiwan dengan manuver-manuver politik dan militernya. Sumber pejabat keamanan pemerintah Taiwan mengungkapkan, China berusaha untuk menekan Taiwan dengan serangkaian manuver angkatan udara yang provokatif di dekat pulau itu.

China juga seperti dimuat Reuters pada Selasa (3/3), melancarkan penyebaran berita palsu untuk menabur perselisihan selama wabah. Bulan lalu, Taiwan telah melaporkan adanya tiga latihan angkatan udara China mendekat.
Sebagai respons, dua jet tempur Taiwan ikut dikerahkan. Dua sumber yang mengetahui situasi mengatakan kepada Reuters, radar militer China mengunci salah satu pesawat Taiwan. "Ini adalah tindakan yang sangat provokatif oleh China," kata salah satu sumber itu.

Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah ini. Angkatan udara Taiwan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui insiden itu, tetapi mereka memiliki pengetahuan penuh tentang pergerakan militer China di dekat pulau itu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China enggan memberikan komentar. Selain manuver militer, China juga diketahui melancarkan manuver siber untuk menyebarkan berita palsu.
Beberapa berita palsu yang tersebar di sana di antaranya klaim palsu bahwa Taiwan menutupi jumlah kasus sebenarnya hingga Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah terinfeksi. Berita-berita tersebut diyakini berasal dari China karena menggunakan karakter China yang disederhanakan yang tidak digunakan oleh Taiwan.

Hubungan keduanya juga diperburuk dengan upaya China yang berusaha untuk memblokir partisipasinya di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk Perusahaan Sponsor Korea Utara Kedua pemerintah juga bahkan berdebat mengenai nasib 1.000 warga Taiwan yang terdampar di Kota Wuhan, pusat penyebaran wabah.

Meski mendeklarasikan Taiwan sebagai bagian darinya, China tidak membuat langkah-langkah nyata untuk memerangi virus di sana. (Rmol)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar