Guru Digunduli, Eks Jubir Gus Dur: Mendikbud Sibuk Urus Cara Bayar SPP

Jum'at, 28/02/2020 08:14 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Presiden Jokowi (berkabar.id)

Menkeu Sri Mulyani dan Presiden Jokowi (berkabar.id)

Jakarta, law-justice.co - Banyak pihak yang menyoroti penggundulan terhadap tiga guru pembina pramuka SMP Negeri 1 Turi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satunya dari mantan Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie Massardi.

Ada sejumlah catatan dari Adhie Massardi dalam kasus ini. Pertama mengenai tidak adanya pihak yang peduli pada nasib para guru yang menjadi tersangka lantaran ceroboh dalam giat susur sungai siswa yang mengakibatkan 10 orang meninggal.

“Bahkan Mendikbud lebih sibuk urus cara bayar SPP,” sindirnya, Kamis (27/2).

Selanjutnya, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih itu juga menyoroti mengenai pelajaran yang masih diberikan oleh Isfan Yoppy Andrian (36), Riyanto (58) dan Danang Dewo Subroto (58). Yaitu tentang arti dari tanggung jawab atas kelalaian.

“Para guru hanya ingin perlakuan yang adil. Kalau memang setiap penjahat yang ditangkap wajib digunduli, pasti mereka juga gapapa,” sambungnya.

Atas alasan itu, Adhie Massardi lantas menyinggung sejumlah pejabat negara yang lalai dalam kebijakan sehingga membuat bangsa rugi.

Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kerap berutang dan gagal membawa ekonomi Indonesia melesat 7 persen seperti harapan Presiden Joko Widodo, hingga Kementerian Perdagangan yang kerap impor pangan di saat petani sedang panen.

“Jadi kapan Menkeu, Mendag, dan lain-lain yang bikin jutaan rakyat menderita digunduli?” tanyanya. (rmol.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar