Garang ke Bos BUMN, Erick: Kita Pengelola, BUMN Bukan Milik Nenek Lu

Kamis, 27/02/2020 15:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (swa)

Menteri BUMN Erick Thohir (swa)

Jakarta, law-justice.co - Dari hari ke hari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampaknya makin garang. Itu terjadi karena tak lepas dari kenyataan di lapangan, khususnya para bos BUMN yang dinilai kinerjanya kurang baik.

Karena itu dia bakal memberi peringatan kepada direksi yang berkinerja tidak baik. Bahkan, siap memecat jika ada direksi BUMN yang diam-diam merugikan perusahaan demi kepentingan pribadi.

"Saya pastikan direksi BUMN yang mau membangkrutkan BUMN saya copot," ujarnya dalam sebuah diskusi di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Erick mengatakan, peringatannya ini untuk membuat BUMN sehat dan bisa go internasional. Selain itu, perusahaan BUMN yang `sekarat` bisa dibangkitkan kembali.

"Sebuah usaha harus memiliki sistem yang baik, orang yang baik, agar bisa survive," kata Erick.

Erick juga meminta kepada seluruh jajaran direksi perusahaan plat merah untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai dirinya menemukan adanya kesewenang-wenangan yang dilakukan dalam bekerja.

Seluruh bos BUMN jangan menganggap jika perusahaan plat merah seperti perusahaan sendiri. Karena mereka hanya ditugaskan untuk mengelola perusahaan tersebut.

"Kita ini pengelola, Badan Usaha Milik Negara bukan badan usaha milik nenek lu. Ini label negara ini yang harus diyakini oleh para pengambil keputusan di BUMN," ujarnya

Oleh karena itu, dirinya berencana untuk membangun ekosistem bisnis perusahaan BUMN yang baik dan benar. Diharapkan perusahaan pelat merah bisa bersaing dengan perusahaan multi nasional bahkan internasional.

"Kalau saya sudah bangun ekosistem, ayo sama-sama bersaing membangun Indonesia menjadi negara maju, sehingga kita bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing," kata Erick. (wartaekonomi)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar