Begini Fakta Rachmat yang Sebut Banjir di Hari Libur Berkat Doa Anies

Rabu, 26/02/2020 17:46 WIB
Rachmat HS dan Anies Baswedan dalam foto kolase (Tribunnews)

Rachmat HS dan Anies Baswedan dalam foto kolase (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan seorang pria dalam sebuah program acara televisi viral di media sosial seiring banjir yang menerjang Jakarta pada Selasa (26/2/2020). Dalam pernyataanya, pria itu menyebut warga Jakarta harus bersyukur karena banjir besar terjadi selalu pada hari libur.

Menurut pria itu, banjir yang terjadi pada hari libur itu dikarenakan doa dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang soleh.

"Kita harus bersyukur lho banjir besar kita ini selalu hari libur. Ini kalau bukan Anies, Gubernur soleh, doanya, ini terjadi Senin, Selasa, Rabu," ujar pria itu.

Pernyataan pria tersebut viral karena kini banjir Jakarta terjadi pada hari kerja. Lantas ada yang bertanya siapakah pria tersebut?

Berdasarkan penelusuran, pria itu adalah adalah Rahmat HS, Wakil Ketua Bamus DKI Jakarta. Bamus DKI Jakarta merupakan organisasi masyarakat warga asli Betawi.

Diketahui, pernyataan Rahmat dilontarkan saat ia menjadi narasumber dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TV One pada Minggu (23/2/2020). Diskusi itu merespons banjir di Jakarta yang terjadi pada Minggu pagi.

Pernyataanya viral, lantas bagaimana fakta dan sosok Rahmat HS ini?

1. Mundur dari Hanura karena tak Mau Dukung Ahok

Rahmat HS pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Hanura yang saat itu dipimpin Wiranto sebagai Ketua Umum. Pada 2016, Rahmat HS menyatakan mundur dari jabatannya dan keluar dari Partai Hanura.

Hal itu dilakukan Rahmat HS karena ia kecewa dengan sikap Hanura yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilgub DKI 2017.

"Saya malu ikut Hanura kalau mendukung cagub yang menurut saya enggak punya etika, tutur kata, sopan santun kepada warga Jakarta."

"Apalagi, secara historis, Hanura paling depan memerangi Ahok. Ini sangat ironis, akhirnya Hanura dukung Ahok," kata Rahmat sebagaimana dikutip dari berita kompas.com pada 29 Maret 2016.

2. Pernah Demo Ahok

Ketika Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rahmat HS bersikap kritis terhadap Ahok. Bahkan ia pernah ikut demo menentang kebijakan Ahok.

Dikutip dari Kompas.com, pertama, ia berdemo pada tahun 2013 lalu. Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI dan berkonflik dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana.

Para pendemo menuntut Ahok meminta maaf kepada Lulung karena menuding anggota DPRD DKI tersebut yang menggerakkan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.

Rahmat turut serta berdemo dengan warga lainnya yang tergabung dalam Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam).

"Kami bukan mempersoalkan PKL, tetapi permintaan maaf ke Haji Lulung," kata Rahmat kepada Ahok, medio Juli 2013 lalu.

3. Pendiri Forum Pemuda Batwi 2000

Selain menjadi Ketua Bamus DKI, Rachmat HS diketahui mendirikan organisasi Betawi lainnya.

Dikutip dari laman Kemenpora, kemenpora.go.id, Rachmat HS mendirikan ormas Forum Pemuda Betawai 2000 pada 8 Januari 2001.

Saat terjadi demontsrasi pada 14 Januari 2020 terkait banjir awal tahun, Forum Pemuda Betawi mencuri perhatian dengan spanduk nyentriknya yang mendukung Anies Baswedan.

Salah satu hal menarik dari aksi demonstrasi massa pro Anies itu adalah adanya spanduk bertuliskan "Kalau Tidak Betah.. Tinggalkan Jakarta. kami Akan Membangun Jakarta Bersama Anis Baswedan."

Ada pula kalimat lain" Bersama Anies Baswedan Jakarta Damai Tidak Gaduh. Kalau Banjir???!!! Dari Dulu Cin.."

Berdasarkan logo yang terpampang di bagian atas spanduk itu diduga dibuat oleh ormas Forum Pemuda Betawi 2000.

3. Jadikan Anies sebagai Anggota Kehormatan

Lewat ormas Forum Pemuda Betawi 2000 yang didirikannya, Rahmat HS menjadikan Anies Baswedan sebagai Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi 2000 pada tahun 2019.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik saat penyerahan anugerah Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi 2000 kepada anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Ichwanul Muslimin, pada 6 September 2019.

"Saya sendiri mendapat anugerah ini pada 2010. Penghargaan ini sangat istimewa, karena Pak Anies (Baswedan) juga dapat tahun ini," kata Taufik saat memberikan sambutan penyerahan.

Pemberian anugerah itu sendiri sudah digelar di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan pada Senin 15 Juli 2019.

Adapun, sebanyak 13 tokoh yang menerima penganugerahan dari Forum Pemuda Betawi adalah Anies Rasyid Baswedan, Rico Sinaga, Zainal Aminin, Asrorun Niam Sholeh, Purwanto, Haris Pertama, Guruh Tirta Lunggana, Adi Kurnia Setiadi, Albertho G Wanimbo, Dedy Syukur, Joshua Siburian, Ichwanul Muslimin Dault, dan Munahar Muchtar.(Tribunnews)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar