Istana Kebanjiran Terparah Ialah Saat Jokowi Jadi Gubernur DKI Jakarta

Rabu, 26/02/2020 07:14 WIB
Istana Negara Kebanjiran pada Tahun 2015. SBY Gulung Celana. (Grid.id).

Istana Negara Kebanjiran pada Tahun 2015. SBY Gulung Celana. (Grid.id).

Jakarta, law-justice.co - Akibat guyuran hujan lebat di wilayah di DKI Jakarta mengakibat sejumlah tepat direndam banjir, salah satunya Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Genangan terjadi di sekitar Masjid Baiturahim di area Istana. Genangan, terjadi sekitar setinggi semata kaki.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Mahmudin, genangan terjadi hingga sekitar 07.00 WIB. Saat ini, kompleks Istana Kepresidenan telah bebas dari genangan.

"Tidak ada lagi genangan. Ini (genangan) sekitar pukul 07.00 WIB-an," ujar Bey.

Tidak hanya itu, area selasar Istana yang menghubungkan Istana Negara dan Istana Merdeka sempat ikut terendam. Dalam video yang didapat VIVAnews, nampak dua petugas sedang menyapu, juga membuang genangan yang tidak terlalu tinggi. Meski terendam, nampak genangan air jernih, tidak cokelat.

Diketahui, Kompleks Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, termasuk titik yang rentan terkena banjir jika debit hujan begitu besar di ibu kota. Pada Selasa, 10 Februari 2015, banjir juga sempat menyentuh Istana, atau ketika gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang menjadi kepala daerah saat itu.

Namun, salah satu banjir yang cukup parah yang melanda Istana, terjadi di era kepemimpinan Joko Widodo sebagai gubernur. Saat itu, air kecokelatan dengan tinggi sekitar 39 centimeter melanda Istana.

Foto presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan celana digulung dan berada di tengah banjir di Istana pun beredar di media. (Vivanews.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar