Anjlok 127 Poin, Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lemah di Seluruh Asia

Rabu, 26/02/2020 05:29 WIB
Kurs mata uang rupiah (Foto: Tribun)

Kurs mata uang rupiah (Foto: Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Penyebaran wabah virus corona terus menekan mata uang emerging market, termasuk rupiah. Pasar spot Bloomberg mencatat rupiah pada Senin (24/2/2020) pukul 10.17 WIB, tekapar 127 poin atau 0,93% ke level Rp13.887 per dolar Amerika Serikat alias USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka melemah 17 poin ke level Rp13.777 per USD dibanding penutupan Jumat pekan lalu di Rp13.760 per USD. Sepanjang Senin ini, rupiah bergerak melemah di Rp13.777-Rp13.887 per USD.

Rupiah pun menjadi mata uang yang bergerak paling lemah di Asia pada Senin lalu. Disusul won Korea Selatan dan ringgit Malaysia yang masing-masing jatuh 0,72%, baht Thailand merugi 0,48%, rupee India melemah 0,32%, dolar Singapura turun 0,24%, peso Filipina berkurang 0,21%, dolar Taiwan rugi 0,18%, dan yuan China tergelincir 0,07%.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok kurs tengah rupiah pada Senin ini di Rp13.863 per USD, melemah 86 poin dibanding posisi Rp13.777 per USD pada Jumat pekan lalu.

Penyebaran virus corona (Covid-19) masih menjadi momok bagi mata uang negara-negara berkembang, yang terus menjadi perhatian investor.

"Berita Covid-19 tetap menjadi perhatian utama para investor dengan lonjakan kasus di luar China, seperti korban di Korea Selatan, Timur Tengah, dan Italia," tulis Rodrigo Catril, analis valuta asing senior di National Australia Bank, dalam sebuah catatan Senin (24/2/2020).

Alhasil investor pun memilih aset safe haven seperti yen Jepang, obligasi pemerintah AS, dan emas. Harga emas pada Senin ini telah melonjak 1,3% menjadi USD1.640,50 per troy ounce, level tertinggi sejak 14 Februari 2013 yang ketika itu berada di USD1.635,98 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama berada di level 99,504, lebih rendah dibanding akhir pekan lalu di 99,9. Yen Jepang diperdagangkan di 111,53 per USD, melemah dibandingkan sesi pekan lalu di posisi 110,4. (sindonews.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar