Prabowo Populer Jadi Capres 2024, Begini Kata Anak Megawati

Senin, 24/02/2020 20:18 WIB
Hasto Kristiyanto, Puan Maharani dan Megawati. (Tribun)

Hasto Kristiyanto, Puan Maharani dan Megawati. (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani setuju dengan elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi untuk pemilihan presiden 2024, berdasarkan survei Indo Barometer. Puan Maharani menilai hasil survei tersebut bukan sesuatu yang luar biasa.

Mengingat, Prabowo yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan itu, telah beberapa kali mengikuti kontestasi pemilihan presiden.

"Jadi kalau rakyat mengenal (sosok Prabowo), ya pastinya iya," ujar Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia pun mengaku tak ambil pusing jika kader PDI Perjuangan kalah dari Prabowo dalam survei elektabilitas tersebut. Menurutnya, survei elektabilitas boleh saja dilaksanakan, meski penyelenggaraan Pilpres 2024 sebenarnya masih lama.

"Boleh saja ada survei di awal tahun ini. Itu hanya menjadi salah satu pandangan serta masukan bahwa ada hasil survei seperti itu. Tapi kalau mau bicara pilpres, itu masih lama, masih 2024," kata Puan Maharani.

Gerindra Bersyukur

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merasa bersyukur atas survei elektabilitas yang tinggi dari ketua umumnya itu.

"Partai Gerindra tentunya bersyukur terhadap survei yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada kinerja Pak Prabowo. Sehingga menyebabkan Pak Prabowo masih terpopuler di antara yang lain," ujar Dasco, dikutip dari Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Namun, ia menilai hasil survei tersebut terlalu awal, dan Pilpres 2024 juga masih jauh. Dasco menyebut, partainya akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai penyemangat dan patokan.

"Oleh karena itu hasil survei ini bukan menjadi patokan. Tetapi hasil survei ini hanya menjadi pemicu semangat bagi Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk bekerja lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia," imbuh Sufmi Dasco.

Fokus Bantu Jokowi

Sementara itu, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo akan fokus untuk membantu Presiden Jokowi sebagai menhan.

"Pak Prabowo fokus kerja sebagai menteri pertahanan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Minggu (23/2/2020).

Menurut Dahnil, Prabowo hanya ingin berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia.

"Yang jelas sampai saat ini dan ke depan Pak Prabowo ingin membantu Presiden Jokowi di bidang Pertahanan, agar pertahanan kita kuat dan disegani dunia," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyatakan, hasil itu diperoleh jika Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah, sehingga Presiden Joko Widodo tak bisa mencalonkan kembali.

Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.

"Prabowo Subianto unggul (22,5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8,1 persen)," ujar Qodari, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020).

Lalu, posisi keempat diisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7 persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen).

Posisi kedelapan ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,6 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1 persen). (Tribunnews)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar