Penderita Diabetes Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona

Selasa, 25/02/2020 04:00 WIB
Korban Meninggal virus Corona melonjak (foto: tellerreport)

Korban Meninggal virus Corona melonjak (foto: tellerreport)

Jakarta, law-justice.co - Ketakutan virus corona semakin meningkat ketika ahli virologi berkata bahwa mereka yang punya diabetes lebih berisiko besar tertular virus ini. Diketahui bahwa virus corona telah membunuh 2.366 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 77.976 orang sejak wabah muncul pada Desember di Wuhan, Cina.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia mati-matian mengembangkan vaksin, ahli virologi Dr Mike Skinner telah menjelaskan siapa saja yang dapat tertular penyakit ini tetapi akan memiliki reaksi yang berbeda-beda.

Dilansir dari Express, Sabtu (22/2/2020), Dr Skinner mengatakan, “Dalam hal terinfeksi, tingkat serangan terlihat cukup tinggi."

"Saya pikir hampir semua dari kita, jika tidak, sebagian besar dari kita cenderung terinfeksi. Tetapi proporsi yang relatif kecil akan sangat terpengaruh jika korban punya riwayat penyakit yang buruk dan mungkin memerlukan perawatan medis." katanya.

“Proporsi yang sangat kecil akan berisiko tinggi dan berujung pada kematian.Tampaknya diabetes dan tekanan darah tinggi menjadi beberapa faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan virus corona." tambahnya.

Itu terjadi ketika warga Inggris dievakuasi dari kapal pesiar yang terkena virus corona sedang bersiap untuk menghabiskan banyak waktu di karantina setelah mendarat kembali di Inggris. Para penumpang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess di lepas pantai Jepang selama lebih dari dua minggu, akan diisolasi selama 14 hari lagi di fasilitas di Merseyside.

Sebuah penerbangan repatriasi yang membawa 32 pengungsi Inggris dan Eropa dari kapal mendarat di pangkalan Kementerian Pertahanan Boscombe Down di Wiltshire tak lama setelah pukul 11.30 pagi hari Sabtu.

Penumpang yang memakai masker sedang dibawa ke Rumah Sakit Arrowe Park di Wirral selama 14 hari karantina untuk melindungi dari penyebaran penyakit jika ada yang terinfeksi. Kelompok itu, yang dites negatif memiliki Covid-19 sebelum mereka terbang, diharapkan tiba di rumah sakit pada Sabtu sore.

Peningkatan jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus terjadi. Meskipun tingkat penyebaran di daratan China telah menurun, tetapi kasus-kasus yang terjadi di luar daratan China justru semakin melonjak. Melansir CNN hingga Senin (24/2/2020), tercatat 79.930 kasus infeksi virus corona secara global.

Sumber : Intisari.grid.id

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar