Kepergok Mesum Sama Janda di Aceh, Bule Portugal Dimandikan Air Got

Minggu, 23/02/2020 14:57 WIB
Kepergok Mesum Sama Janda di Aceh, Bule Portugal Dimandikan Air Got. (Tribunnews).

Kepergok Mesum Sama Janda di Aceh, Bule Portugal Dimandikan Air Got. (Tribunnews).

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini terungkap kronologi lengkap kasus janda muda di Aceh mesum dengan bule ganteng, mulai pelaku dipaksa mandi air got hingga pengakuanya soal tuduhan hubungan badan.

Belakangan mereka mengaku hanya ciuman dan pelukan, membantah telah berzina atau melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

Sebelumnya juga viral aksi janda muda kepergok mesum dengan berondong di bumi perkemahan di Kabupaten Bungo, Jambi.

Janda muda diduga berbuat mesum dengan bule Portugal digerebek warga di dalam sebuah rumah di kawasan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh.

Si pria berwajah ganteng itu terpaksa mandi air got setelah diguyur air dari parit oleh warga yang marah.

Peristiwa janda muda mesum dengan bule ini langsung menjadi berita viral setelah diunggah Serambi News (grup Surya.co.id), Kamis (20/2/2020).

Seperti diberitakan, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Portugal berinisial JM (41) diduga melakukan perbuatan mesum bersama seorang janda YI (37) di Desa Cut Mamplam Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat warga desa setempat curiga dengan gelagat kedua pasangan non muhrim tersebut di salah satu rumah kosong milik YI.

Karena mencurigai, warga lalu melakukan penggerebekan dan mendapati keduanya diduga sedang berbuat mesum di dalam rumah itu.

Kedua pasangan tersebut sempat disidangkan di meunasah desa setempat dan dimandikan dengan air got sebelum di gelandang ke kantor Wilayatul Hisbah (Polisi Syariah) atau Satpol PP Kota Lhokseumawe.

Kepala Wilayatul Hisbah (Satpol PP) Kota Lhokseumawe Irsyadi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari kepala desa setempat bahwa telah terjadi penggerebekan terhadap pasangan yang diduga melakukan perbuatan mesum.

"Mendapati informasi tersebut, kami langsung menuju ke lokasi kejadian dan mengamankan kedua pelaku yang diduga melakukan mesum ke kantor," katanya, Kamis (20/2/2020) di Lhokseumawe.

Dikatakannya, JM tersebut bekerja di salah satu perusahaan di Lhokseumawe sebagai supervisor.

Dari interogasi diketahui mereka sudah menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan selama enam bulan.

"Warga sudah sering kali mengingatkan mereka, namun tidak ada tanggapan dari keduanya.

Sehingga warga yang sudah geram akan perbuatan tersebut langsung melakukan penggerebekan," katanya.

Karena kasus ini melibatkan WNA, kata Irsyadi, maka kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Lhokseumawe untuk dilakukan penyidikan selanjutnya.

"Kasus ini akan kami limpahkan ke Polres Lhokseumawe karena terkait identitas JM yang merupakan warga negara asing dan juga demi keamanan keduanya," kata Irsyadi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Wakilnya Kompol Ahzan, membenarkan telah mengamankan pasangan tersebut.

Prianya merupakan tenaga kerja asing asal Portugal.

Selama ini pria tersebut bekerja di satu perusahaan di kawasan Muara Satu Lhokseumawe.

"Untuk wanitanya memang pandai bahasa Inggris.

Kemungkinan wanita tersebut awalnya merupakan guide dan mereka sudah berkenalan sejak berapa bulan lalu," kata Kompol Ahzan.

Ditanya apakah mereka memang malam itu melakukan perbuatan mesum Kompol Ahzan, menyebutkan, kalau keduanya masih dimintai keterangan oleh penyidik.

"Sedangkan bila memang nantinya ada unsur pelanggaran syariat Islam, pastinya akan diproses secara lanjut sesuai qanun yang berlaku di Aceh," pungkas Kompol Ahzan.

Bila dinyatakan bersalah JM (41) bakal menghadapi hukuman cambuk seperti yang selama ini diterapkan di Aceh.

Bila ini terlaksana maka JM (41) bakal menjadi bule pertama yang menjalaninya.

Fakta baru

Terungkap fakta baru tentang janda muda yang diduga berbuat mesum dengan bule ganteng asal Portugal di Lhokseumawe, Aceh.

Janda cantik itu membantah dirinya sudah berhubungan badan dengan bule pasangannya.

Ia mengatakan hanya berpelukan dan berciuman dengan pria tersebut.

Janda Y mengaku hubungan dirinya dengan bule J hanya berstatus pacaran.

Semua pengakuan Y ini disampaikan saat dimintai keterangan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe.

Sementara menurut warga, keduanya sudah berhubungan badan.

Informasi dihimpun Serambinews.com (grup Surya.co.id), Kamis (20/2/2020), setelah menangkap, warga membawa pasangan ini ke meunasah gampong setempat.

Kedua pasangan tersebut sempat disidangkan di meunasah desa.

Bahkan keduanya dimandikan dengan air got.

Tidak lama kemudian, personel Wilayatul Hisbah (WH) tiba ke lokasi.

Selanjutnya keduanya dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe, M Irsyadi menjelaskan, penangkapan itu karena warga menduga pasangan nonmuhrim itu berbuat mesum.

Bahkan warga menyatakan keduanya sudah berhubungan badan.

“Warga Portugal itu bekerja di salah satu perusahaan di Lhokseumawe.

Dia nginap di Hotel Rajawali.

Menurut warga, keduanya sudah pernah diingatkan agar jangan berdua-duaan di rumah tersebut.

Karena belum menjadi muhrim atau pasangan suami dan istri,” kata Irsyadi kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

Namun, keduanya tidak mengindahkan peringatan itu.

Sehingga, warga menangkap keduanya.

Setelah ditangkap, keduanya diserahkan ke polisi wilayatul hisbah.

“Karena ini terkait orang asing, dan mempertimbangkan keamanan, maka kita serahkan si pria ke Polres Lhokseumawe.

Semalam itu ramai sekali orang datang ke kantor saya.

Maka demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan prianya kita serahkan ke Mapolres,” katanya.

Sedangkan sang wanita, masih di kantor Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe.

Menurut Irsyadi, si wanita membantah telah berhubungan intim.

“Dia mengaku kenal, sejenis pacaran begitu.

Namun untuk hubungan badan, wanitanya mengaku belum sampai ke sana.

Hanya berpelukan dan ciuman saja,” pungkasnya.

Sementara itu, janda Y disebut-sebut pandai bahasa Inggris.

"Di kantor, kita hanya memintai keterangan awal, sehingga pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi, keduanya pun diserahkan ke Polres Lhokseumawe," ujar Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Dr Irsyadi.

Hingga Kamis (20/2/2020), keduanya masih diamankan di Polres Lhokseumawe untuk proses pemeriksaan lanjutan.

Kasus serupa

Warga Kabupaten Bungo, Jambi digegerkan dengan kasus mesum dari sepasang kekasih.

Seorang janda muda dan rekan prianya yang diketahui berondong kepergok berbuat mesum di bumi perkemahan.

Dilansir dari Tribunnews.com, kedua pasangan tak resmi tersebut ditangkap di sebuah rumah kosong di area perkemahan pada Kamis (13/2/2020).

Sejoli itu digrebek tim Patwal Polres Bungo di Bumi Perkemahan, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo.

Adalah NU (23) seorang janda muda yang kepergok berbuat mesum dengan kekasihnya, SF (19).

SF dan NU diketahui kerap datang berduaan ke bumi perkemahan, dan pernah terciduk pada pbulan lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Fery Fadly selaku Kepala Staf Bumi Perkemahan.

"Mereka ini sering berduaan, main ke sini. Sekitar sebulan lalu, kalau tidak salah, mereka ini sempat kami kejar, tapi berhasil kabur," terangnya.

Diketahui, NU dan SF berkenalan lewat media sosial Facebook.

Setelah kenalan, keduanya nekat melakukan perbuatan mesum atas dasar suka sama suka.

Perbuatan NU dan SF ini juga disebutkan telah mencoreng hukum ada setempat.

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Hendra Wijaya Manurung melalui Kanit PPA, Aipda Benny Ferdiansyah mengungkapkan hal tersebut NU dan SF akan didorong untuk menikah, atas persetujuan keluarga.

Aipda Benny Ferdiansyah menambahkan untuk menindaklanjuti permasalahannya pihak kepolisian akan memanggil orang tua keduanya, termasuk tokoh masyarakat.

Sebelumnya, seorang janda muda yang baru 5 hari ditinggal mati suaminya, kepergok warga berduaan di rumahnya di Aceh Barat.

Warga yang sejak awal sudah curiga menggerebek rumah janda muda LN (28).

Ironisnya, di rumah ini, 2 hari sebelumnya dipakai acara tahlilan selama 3 hari berturut-turut atas meninggalnya sang suami.

LN kedapatan berduaan hingga tengah malam bersama seorang pria berinisial AS (29), pria yang mengaku berasal dari Sumatera Utara.

Aksi penggerebekan rumah janda muda LN dilakukan masyarakat Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Kamis (12/9/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.

Informasi diperoleh Serambinews.com, penangkapan janda muda LN warga Rundeng dan AS berawal dari kecurigaan warga.

Pasalnya, rumah LN didatangi tamu laki-laki pada larut malam.

Adapun di kediaman wanita yang mempunyai dua anak tersebut, baru saja menyelenggarakan acara doa atau biasa disebut tahlilan untuk almarhum suaminya.

Suami LN baru meninggal dunia lima hari lalu karena sakit.

Ia meninggal di rumah keluarganya di Sumatera Utara.

Menyusul kedatangan tamu laki-laki itu, warga terus melakukan pemantauan di rumah LN.

Hingga pukul 01.00 WIB Kamis dini hari, AS ternyata tak kunjung pulang.

Sejumlah warga pun menggerebek rumah tersebut.

AS yang masih berstatus lajang, bersama LN akhirnya dibawa ke kantor desa.

Di kantor desa, keduanya sempat diperiksa oleh aparatur desa.

Keluarga LN juga dipanggil ke kantor desa.

Setelah diperiksa, akhirnya pihak desa menyerahkan kasus ini ke Polisi Wilayatul Hisbah (WH) untuk proses pemeriksaan.

Dari keterangan pemeriksaan awal disebut-sebut bahwa LN dan AS pernah melakukan perbuatan layaknya suami istri.

Perbuatan itu dilakukan pada waktu lain ketika suami LN sedang tidak berada di rumah atau ketika berada di Sumatera Utara.

Selama beberapa waktu terakhir, suami LN mengalami sakit tumor mata.

Karena kondisi kesehatannya terus menurun, suami LN dijemput keluarganya dan dibawa ke Sumatera Utara untuk menjalani pengobatan.

Sementara AS diketahui karyawan di sebuah koperasi.

Keuchik Rundeng, Yuliar mengatakan, kasus digerebek janda muda itu sudah dilimpahkan ke WH.

Penyerahan ke WH juga atas permintaan keluarga dari wanita tersebut supaya diproses sesuai aturan berlaku.

“Sudah kami limpahkan ke WH,” katanya.

Yuliar mengatakan, suami dari LN baru sekitar 5 hari lalu meninggal dunia di Sumatera Utara karena sakit.

Sedangkan di rumah LN pada malam peristiwa baru digelar doa untuk almarhum suaminya.

“Warga curiga terhadap laporan ada seorang pria lajang masuk ke dalam rumah itu sehingga dilakukanlah penggerebekan,” katanya. (surabaya.tribunnews.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar