Ada Teriakan Jatuhkan Jokowi Saat Aksi 212, Polisi Akan Selidiki

Sabtu, 22/02/2020 15:18 WIB
Massa aksi 212 di Lapangan Monas, Jakarta (Foto: Tribun)

Massa aksi 212 di Lapangan Monas, Jakarta (Foto: Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian Daerah (polda) Metro Jaya akan menyelidiki seruan salah satu orator aksi 212 yang beretriak untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo. Seorang orator aksi 212 dari Forum Ukhuwah Islamiyah Sulawesi Selatan, Abdullah Maher sempat meneriakan `jatuhkan Jokowi` dalam orasinya di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (21/2) kemarin.

"Akan didalami," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto, Sabtu (22/2/2020).

Sementara saat ditanya apakah orasi tersebut sudah tergolong makar atau tidak, Suyudi mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendalaminya.

Sebelumnya, Abdullah Maher dengan berapi-api meminta agar praktik-praktik korupsi di Indonesia disikat habis. Dia meminta agar koruptor ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Kami dari Sulsel alhamdulillah pada waktu yang lalu melakukan aksi yang sama di depan gedung DPRD Sulsel menuntut para koruptor yang ada di Jiwasraya, Asabri, dan lainnya untuk ditegakkan hukum sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya, Jumat (21/2).

Di akhir orasinya, dia berseru solusi untuk itu adalah revolusi dengan menjatuhkan Presiden Jokowi dari jabatannya.

"Hanya satu, solusinya adalah revolusi, jatuhkan Jokowi karena sumber malapetaka. Allahu Akbar!" serunya diikuti takbir oleh massa.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan, mengatakan tidak ada agenda massa 212 menumbangkan Jokowi dari jabatannya. Hal itu, sebutnya, hanya pendapat pribadi segelintir orang.

"Itu hanya pendapat pribadi yang bersangkutan, bukan maksud dari aksi 212 untuk menjatuhkan Presiden yang sah, mohon catat itu tidak ada sedikit pun di agenda 212, tidak ada agenda GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa), tidak ada agenda kami, kami warga negara Indonesia yang baik, sehat, dan taat kami hanya mengkritik jalannya pemerintahan, itu sah-sah saja," ujar Haikal saat dihubungi, Jumat (21/2/2020). (detikcom)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar