Sedih, Dokter Muda China Meninggal: Tunda Nikah Demi Pasien Corona

Jum'at, 21/02/2020 19:49 WIB
Dokter muda Peng Yinhua (29) emnjalani perawatan usai diserang virus corona (Newyorkpost)

Dokter muda Peng Yinhua (29) emnjalani perawatan usai diserang virus corona (Newyorkpost)

Jakarta, law-justice.co - Wabah virus corona tak memilah-milah siapa saja yang menjadi korbannya. Hal itu terbukti ketika seorang dokter muda berusia 29 tahun meninggal dunia karena terserang virus corona selama menangani pasien yang terjangkit virus yang sama. Sudah ada beberapa dokter yang meninggal karena terserang virus mematikan ini.

Namun, dibalik meninggalnya dokter bernama Peng Yinhua (29) itu, ada kisah yang mengahrukan, Ternyata dia rela menunda pernikahannya demi mengurus pasien terjangkit virus corona. Namun, ternyata pernikahannya harus benar-benar ditunda selamanya karena dia meninggal oleh virus yang berasal dari Kota Wuhan tersebut.

Dia adalah seorang dokter pernapasan di Rumah Sakit Rakyat Pertama, di Distrik Jiangxia, kota Wuhan. Demikian dilansir dari Mothership SG.

Peng dirawat di rumah sakit di First People`s Hospital pada 25 Januari, tetapi kondisinya memburuk pada 30 Januari. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan.

Sayangnya, kondisinya terus memburuk dan kesehatannya gagal pulih. Akhirnya, dia meninggal sekitar pukul 21.50 pada hari Kamis (20/02/2020).

Menurut Headline News, Peng awalnya merencanakan pernikahannya pada 1 Februari. Undangan yang ingin ia kirim dilaporkan masih disimpan di laci mejanya.

Dia dan calon istrinya dilaporkan setuju untuk menunda pernikahan mereka sampai wabah virus corona atau Covid-19 akhirnya terkendali.

Warganet China pun berkabung atas meninggalnya dokter berusia 29 tahun itu. Mereka berharap tidak ada lagi petugas medis yang menjadi korban.

"Ini benar-benar memilukan. Tolong jangan singkirkan orang-orang baik ini lagi," tulis salah satu warganet di Weibo.

"Mereka mungkin baru saja mendaftarkan pernikahan mereka belum lama ini. Ini benar-benar menyakitkan bagi istri, kehilangan suaminya sebelum pernikahan selesai. Siapa yang bisa menerima ini...," tambah yang lain.

Angka korban kasus virus corona baru atau Covid-19 terus meningkat di seluruh dunia. Dilansir laman Worldometers.info, per hari Jumat (21/2/2020), ada total 76.221 kasus yang tersebar di 30 negara dan 1 kapal pesiar di Jepang. Untuk angka kematian sendiri mencapai 2.200 lebih orang.

Meski angkanya terus bertambah, namun kabar baiknya, jumlah kasus di China justru menunjukkan penurunan. (Suara.com)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar