DPR Desak Pemerintah Kaji Ulang Gopay untuk SPP
Warga terdampak banjir harus membeli baju seragam sekolah untuk anaknya karena esok adalah hari pertama masuk sekolah. Seperti terlihat di salah satu pasar, Pasar Jatinegara pada Minggu (5/1) terlihat penjual seragam sekolah dipadati para pembeli. Harga seragam dimulai dari harga empat puluh ribu rupiah hingga delapan puluh lima ribu rupiah Robinsar Nainggolan
Soal pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gunakan aplikasi Gopay yang notabene kepemilikannya adalah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Wakil Ketua DPR bidang Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad mendesak agar hal ini seharusnya dikaji terlebih dahulu.
Menurut Dasco, kajian ini dianjurkan supaya tidak ada prasangka-prasangka yang kurang bagus di kalangan masyarakat ataupun lainnya. Oleh karena itu, Rektor Universitas Kebangsaan ini menyarankan untuk juga melibatkan aplikasi lain yang sama.
"Sebenarnya mungkin maksud pak menteri ini untuk mempermudah saja kepada masyarakat, tetapi menurut saya bisa dilibatkan semua aplikasi yang sama," kata Dasco di gedung DPR RI, Kamis, (20/2).
"Maksudnya mempermudah masyarakat tapi masalah keterkaitan pak Menteri dengan gopay itu sendiri sehingga menimbulkan prasangka-prasangka tidak baik. Saya himbau mungkin
sebelum mengeluarkan kebijakan sebaiknya dikaji lebih mendalam supaya tidak menjadi kontrofersi di masyarakat. Sehingga menyebabkan hal-hal bermanfaat jadi mudarat," jelasnya.
Komentar