Ngaku Tak Pernah `Mens`, PN Surabaya Bolehkan Gadis Ini Ganti Kelamin

Kamis, 20/02/2020 12:53 WIB
Putri Natasya (berkopyah) resmi berganti nama menjadi Ahmad Putra Adinata. (Grid.id).

Putri Natasya (berkopyah) resmi berganti nama menjadi Ahmad Putra Adinata. (Grid.id).

Jakarta, law-justice.co - Resmi sejak hari Rabu (19/02/2020) kemarin, Putri Natasya (19) berganti nama menjadi Ahmad Putra Adinata.

Hal ini karena permohonannya untuk berganti status kelamin dari perempuan menjadi laki-laki telah disetujui oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

Sidang putusan ini digelar secara terbuka di ruang sidang Tirta I Pengadilan Negeri Surabaya yang dipimpin hakim tunggal R Anton Widyopriyono.

Hakim mengabulkan permohonan gadis 19 tahun ini atas berbagai pertimbangan.

Pertama, karena Putri Natasya (yang sekarang berganti nama menjadi Ahmad Putra Adinata) tidak mengalami menstruasi atau datang bulan seperti pada umumnya anak perempuan sebayanya.

Kedua, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Putri Natasya juga tidak memiliki kandungan dan sel telur.

Oleh karena itu, hakim lantas mengabulkan permohonan Putri Natasya dan menyarankannya agar segera melaporkan perubahan status kelaminnya ke dinas kependudukan dan catatan sipil setempat.

"Mengabulkan permohonan pemohon. Menetapkan, pemohon berubah status jenis kelamin, dari semula jenis kelamin perempuan menjadi jenis kelamin laki-laki. Menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Putri Natasya menjadi Ahmad Putra Adinata," ucap Anton.

Usai mendengar vonis, Putri Natasya yang saat itu mengenakan atasan batik cokelat dan berkopyah hitam, langsung menyalami hakim dan panitera.

Kepada wartawan, Ahmad Putra Adinata mengucap syukur atas hasil persidangan ini.

"Alhamdulillah," kata dia singkat.

Kasus Lain

Sementara itu, di tempat lain ada seorang pria asal Tegal yang terlahir dengan kelamin ganda.

Pria itu bernama Kevin.

Kevin, laki-laki di Tegal yang mempunyai kelamin ganda. (Gridhot.id).

sudah 16 tahun Kevin `terjebak` dalam tubuh perempuan.

Sedari kecil ia diperlakukan dan dianggap sebagai seorang anak perempuan oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Hingga pada akhirnya, Kevin menyadari ada yang berbeda di dalam dirinya ketika menginjak dewasa.

Tak seperti anak perempuan sebayanya, saat itu Kevin tidak mengalami masa pertumbuhan payudara dan menstruasi bulanan.

Kevin lantas memeriksakan kondisinya pada tahun 2014.

"Cuma ya dipendam karena saya menjaga perasaan dari keluarga dan orang tua," kata Kevin.

Adapun hasil dari tindakan USG menunjukkan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.

"Hasilnya sih kromosomnya X sama Y. Kromosom Y kan laki-laki, X sama Y juga milik laki-laki," jelas Kevin.

Dalam penangan medis, setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit provinsi Semarang, ia harus dirujuk menuju rumah sakit nasional.

Pada akhirnya, dokter memastikan, Kevin adalah laki-laki dan ia disarankan untuk melakukan operasi kelamin. (grid.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar