Banjir Bertambah Karena Ulah Manusia, Megawati: Nah Seperti DKI

Rabu, 19/02/2020 21:53 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak hanya mengumumkan para calon kepala daerah dari PDIP, tetapi juga menyinggung banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia saat memberi pendgarahan di Kantor DPP PDIP, Rabu (19/2/2020) hari ini. Dia menyebut bertambahnya banjir di sejumlah daerah karena ulah manusia itu sendiri.

Mulanya, Megawati bercerita soal dunia yang makin rusak karena ulah manusia sendiri. Salah satunya penebangan pohon yang marak di Pulau Sumatera.

"Kenapa dunia makin tua, makin rusak, karena akibat manusianya sendiri, seperti kalian, mungkin di Sumatera, pembabatan kayu, sudah nggak usah main-main, malu-malu kucing, buka, blak! Memang ada penebangan pohon disana, sudahlah minta ditangkap, ini kan juga sering kali dari eksekutifnya, ada yang melindungi," ujar Megawati.

Megawati kemudian berbicara soal banjir. Menurut dia, banjir makin bertambah karena ulah manusia, seperti di DKI Jakarta.

"Kenapa banjir makin bertambah? Karena ulah manusia sendiri, untuk kepentingan hidupnya sendiri, nah seperti DKI," katanya.

Di kesempatan yang sama, Presiden RI ke-5 itu juga ikut mengomentari soal gelaran Formula E di Monas. Megawati mempertanyakan alasan Formula E digelar di kawasan cagar budaya.

Megawati mengatakan Monas merupakan cagar budaya sehingga pada ruang lingkup Monas tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan apa pun.

"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan,"tandas Megawati. (detikcom)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar