UAS: Uighur Dilindungi Tentara Allah dari Virus, Namanya Tentara Corona

Selasa, 18/02/2020 13:53 WIB
Ulama Ustaz Abdul Somad (amirariau.com)

Ulama Ustaz Abdul Somad (amirariau.com)

law-justice.co - Ustadz Abdul Somad ikut berkomentar soal merebaknya wabah Corona Virus atau COVID-19 yang saat ini melanda China dan puluhan negara lain dengan korban tewas mencapai seribuan lebih.

Kemunculan virus yang bersumber di salah satu pasar tradisional Kota Wuhan tersebut bukan tanpa sebab. Salah satu penyebabnya menurut UAS, kebiasaan warga masyarakat setempat mengkonsumsi daging mentah, hewan yang tidak disembelih, serta beberapa faktor lainnya.

Virus itu sendiri menurut UAS, sama sekali tidak berdampak pada satupun warga Muslim Uyghur.

Hal ini pun bukan suatu kebetulan belaka. Menurut UAS, muslim Uyghur dilindungi oleh SWT, sehingga mereka terbebas dari virus. Allah SWT, mengirimkan tentara nya yang bernama Virus Corona untuk melindungi Muslim Uyghur.

Demikian sedikit cuplikan video ceramah terbaru UAS, saat berdakwah di Malaysia dan diunggah ulang pengguna media sosial belum lama ini.

Dalam video yang juga diunggah ke akun you tube ini, UAS menceritakan kisah Nabi Muhammad sebagaimana digambarkan dalam Alquran Surat Alfiil ayat 3.

Ketika itu Raja Abrahah mengirim pasukan gajah untuk menghancurkan kabah. Tapi ternyata tentara Allah lebih hebat. Akhirnya tentara gajah pun kocar kacir setelah Allah mengirim ribuan burung ababil yang menjatuhkan kerikil panas kepada pasukan gajah tersebut.

“Allah memang sayang pada ummat ini. Ummat kehilangan kekuasaan, ummat kehilangan khalifah, ummat kehilangan kesultanan, yang bisa hanya membaca Alquran dan berdzikir. Tapi Allah masih iba dan Allah tolong hambanya dengan banyak tentara. Ada pula yang terakhir ini tentara Allah bernama corona,” kata UAS dalam ceramahnya.

Orang yang berada di Uyghur, jelas UAS, tidak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab? Salah satunya karena mereka selalu berwudhu, salah satunya membasuh tangan. Orang tidak akan terkena pada orang yang selalu menjaga kesucian.

“Mereka makan binatang yang disembelih, yang dimasak, bukan daging mentah, bukan makan darah. Sebab di dalam darah ada bakteria penyakit,” bebernya.

“Manakala ajaran Islam diamalkan, maka pertolongan Allah datang,” jelas UAS.

UAS lantas membacakan sejumlah ayat terkait, yang artinya, “Barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu. Kalaulah bukan karena pertolongan Alalh, sudah lama Islam ini musnah dari muka bumi Allah,” katanya berapi-api.

“Wama karuu, mereka membuat tipu daya. Wamakarallah, Allah balas tipu daya mereka. Wallahu khairul maakirin, dan pembalasan Allah itu lebih hebat dari tipu daya yang mereka lakukan,” demikian penggalan ceramah UAS.

 

Persentase Kasus dan Korban Menurun

Sementara itu, Beijing mengklaim persentase kasus COVID-19 di berbagai wilayah Beijing makin menunjukan sisi positif, dimana angkanya terus menurun.

“Proporsi kasus parah dan kritis akibat penyakit baru coronavirus (COVID-19) di antara semua kasus yang dikonfirmasi telah menurun secara signifikan,” kata Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Minggu, (16/2/2020) melansir media pemerintah setempat.

Juru bicara NHC, Mi Feng mengatakan, di Wuhan, episentrum epidemi, proporsi kasus parah di antara kasus yang dikonfirmasi turun dari 32,4 persen pada 28 Januari menjadi 21,6 persen pada 15 Februari,

Persentase lain di Provinsi Hubei juga turun dari sebelumnya. Atau dari 18,4 persen pada 27 Januari menjadi 11,1 persen pada 15 Februari. “Perubahan-perubahan ini telah membuktikan bahwa pencegahan epidemi dan tindakan pengendalian saat ini efektif,” kata Mi.

Pihak berwenang dan petugas medis sedang melakukan tindakan yang berbeda pada pasien dengan COVID-19 yang dikonfirmasi atau diduga, kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi, dan pasien demam.

“Langkah-langkah yang dibedakan memastikan bahwa sejumlah besar kasus ringan ditangani tepat waktu, mengurangi kemungkinan menjadi kasus yang parah,” kata Mi. (indopolitika.com)

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar