Cara Ahok Ini Geruskan Praktik KKN di Pertamina

Senin, 17/02/2020 22:33 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (persero) basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (tibunews)

Komisaris Utama PT Pertamina (persero) basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (tibunews)

Jakarta, law-justice.co - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat gebrakan semua pengadan yang dilakukan oleh BUMN Migas terbesar kini bisa diakses oleh publik. Ahok menginginkan agar pengadaan barang dilakukan melalui satu pintu.

"Prinsipnya gini aja procurement kita pengen satukan itu yang direksi yang kami lakukan supaya pengadaan barang semuanya tuh satu pintu itu yang kita minta sebagai komisaris," ungkapnya dalam acara peluncuran bukunya berjudul `Panggil Saya BTP, Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob`, di Kantor Tempo, Senin, (17/02/2020).

Lebih lanjut Ahok mengatakan sudah meminta kepada direksi agar melakukan hal ini sesuai dengan kajian dari konsultan. Kemudian, jangan sampai dalam masing-masing unit tidak berhubungan.

Sehingga tidak terjadi satu tempat terjadi kelebihan inventori persediaan dan satu pihak kekurangan. Melalui pengadaan satu pintu dan pemakain ekslusi di bawah bisa dilakukan banyak penghematan. "Nah kita minta direksi untuk lakukan," tegasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan dengan transparansi ini masyarakat bisa mengecek langsung apa saja produk yang dijual pertamina. Semua produk-produk dari petrokimia harus dikeluarkan.

"Kalau milenial pinter dagangnya kadang-kadang ada anak pengen tahu pembelinya ada dia nggak tahu beli di mana sementara di Pertamina di kilangnya jadi barang kelebihan," ungkap Ahok mencontohkan.

Ahok menegaskan transparansi adalah salah satu senjata untuk menggerus praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). "Saya tetap percaya kalau kamu mau menggerus namanya KKN salah satu senjata adalah transparansi jadi semua di tugas kami meminta direksi meratakan lapangan tanding," tandas Ahok. (cnbcindonesia)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar