Terlalu Fokus Terhadap Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Lupa Bawang Putih dan Gula Pasir

Senin, 17/02/2020 22:00 WIB
Komisi IV Ingatkan Presiden Harga Gula Pasir dan Bawang Putih Naik di Pasaran. (Tribunnews.com)

Komisi IV Ingatkan Presiden Harga Gula Pasir dan Bawang Putih Naik di Pasaran. (Tribunnews.com)

[INTRO]

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jangan terlalu fokus terhadap upaya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Menurut dia  lantaran hal ini persoalan-persoalan esensi yang  terjadi pada masyarakat kurang ditanggapi termasuk memikirkan bagaimana supaya harga sembilan bahan pokok tetap stabil di antaranya bawang putih dan gula pasir.

Legislator dapil Sulawesi Selatan II ini menyarankan kepada pemerintah agar segera turun tangan dengan melibatkan berbagai sumber daya yang ada, baik logistik maupun pengamanan dengan menurunkan SDM yang tepat. Salah satu hal tegas yang perlu dilakukan adalah menurunkan Satgas Pangan agar bertindak dengan maksimal kepada mafia atau spekulan yang nakal yang selama ini melakukan praktik mengambil untung besar atas penderitaan rakyat

"Kelangkaan gula pasir di pasar terindikasi besar akibat karena permainan mafia. Mereka sengaja menimbun, karena paham betul prediksi permintaan pasar meningkat jelang Bulan Ramadhan dan lebaran. Bahkan ada beberapa analisa berkaitan dengan komoditas gula tahun 2020, bahwa akan terjadi defisit gula konsumsi pada tahun ini apabila tidak ada tambahan dari gula impor," ujar Akmal saat RDP dengan Kementan, Senin, (17/2).

Akhmal menjelaskan saat ini ada kelangkaan gula pasir di pasar dan mini market. Tahun ini memang stok gula sedikit, sehingga harga gula di pasar naik. Akibatnya, untuk mendapatkan gula retail di mini market, swalayan saat ini mulai agak susah. Kondisi ini jelas membuat masyarakat khawatir karena bukan hanya harga yang naik tapi pembelian pun dibatasi. Kini harga gula pasir sudah diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Rp 12.500 per kg, tetapi sudah Rp 13.000-14.000 per kg.

Bukan hanya di Jakarta, di berbagai daerah juga demikian.  Sejak hampir dua pekan ini, sejumlah konsumen, khususnya di Bandar Lampung, mengeluhkan kesulitan mencari gula pasir, baik di supermarket modern maupun minimarket. Bahkan di pasar tradisional, gula pasir kemasan dan bermerek seolah menghilang, alias kosong. Sementara di pasaran, ada gula curah, namun harganya juga sudah melesat Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per Kg.

"Saya berharap, pemerintah mampu menyediakan stok gula hingga bulan puasa dan lebaran ini dengan aman dengan meminimalisir Impor.  Upaya-upaya antisipasi yang sudah dilakukan sejak tahun lalu mesti mampu di terapkan saat ini. Bukti kerja dan kinerja pemerintah di bidang pangan ujiannya adalah ketika menghadapi bulan ramadhan dan lebaran, harga stabil dan produk tidak langka,” tutup Akmal.

(Ricardo Ronald\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar