Sudah Cerai, Ahok: Tradisi Orang Tionghoa Tak Ada kata Perceraian

Senin, 17/02/2020 20:29 WIB
Kolase foto Puput Nastiti, Ahok dan Veronica Tan. (Foto: Tribunnews/Instragram Tim BTP)

Kolase foto Puput Nastiti, Ahok dan Veronica Tan. (Foto: Tribunnews/Instragram Tim BTP)

Jakarta, law-justice.co - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan hal soal perceraiannya dengan Veronica Tan. Menururt Ahok, sebenarnya dalam tradisi Tionghoa, taka ada istilah perceraian antara suami dengan istri. Namun, dia mengatakan hal itu dilakukannya lantaran sifat dirinya yang tak mau kalah.

Cerita Ahok soal masalah perceraiannya ini diungkapkan dalam acara peluncuran bukunya `Panggil Saya BTP` di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020). Komisaris Utama PT Pertamina ini mulanya berbicara soal perceraian sebagai hal yang memalukan dalam tradisi orang Tionghoa.

"Sebenarnya intinya ini saja, untuk kalangan orang Tionghoa, itu tidak ada kata perceraian. Perceraian itu suatu kegagalan yang memalukan. Harus diakui, banyak keluarga Tionghoa itu nggak akur pun itu ditutup-tutupin nggak usah cerai. Kamu punya pacar, kamu punya pacar jalani aja. Yang penting istri tidak boleh cerai," kata Ahok.

Ahok juga menyebut perceraian dilarang dalam agama Kristen yang ia anut. Perceraian kata Ahok, hanya terjadi bila terjadi kematian.

"Ditambah lagi saya juga diajari secara Kristen, tidak boleh cerai, kecuali kematian memisahkan kita. Ini dua hal yang keyakinan hidup saya yang saya punya. Nah, tiba-tiba didesak," ujar Ahok.

Ahok lantas bercerita bahwa dia sering mendapat pencerahan ketika membaca buku. Salah satunya buku berjudul `10 Hukum Allah` karya Pendeta Stephen Tong. Dia juga menemukan salah satu petuah dalam buku tersebut soal hakikat diciptakannya laki-laki.

"Misal bukunya bilang gini, laki-laki diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Karena itu, Allah mengatakan tidak boleh ada Allah lain selain Dia, ini prinsip tauhid kalau dalam Islam itu. Maka dari itu tidak ada laki-laki mana pun, yang akan izinkan istrinya punya pacar. Punya suami lain. Itu sangat mengganggu saya," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa BTP ini pun mengaku membaca buku lainnya. Buku tersebut berisi petuah yang mengatakan bahwa `ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka`. Petuah inilah yang menjadi pertimbangan Ahok saat menghadapi masalah rumah tangganya.

"Ada satu buku lagi, menghibur juga. Di dunia ini, kalau satu pintu ditutup, satu pintu dibukakan. Jadi Allah itu tidak pernah membiarkan kita melewati suatu cobaan yang tidak ada jalan keluar. Hanya kita tidak melihatnya dengan baik. Nah, ini model-model yang membuat saya susah lewat. Karena waktu itu saya tidak ada opsi," jelas Ahok.

Selain itu, Ahok menegaskan, dia tak pernah mengucapkan kata cerai. Namun dia mengakui dirinya adalah orang yang tidak mau kalah.

"Saya adalah orang yang tidak pernah ucapkan kata cerai. Nggak pernah. Dan saya juga orang yang nggak mau kalah. Jujur aja gitu. Kalau ada laki-laki lain yang membuat kamu tertarik pada dia, emang gue kalahnya apa? Emang gue kurang gagah? Kira-kira gitu kan. Kalau kamu bilang saya kurang romantis atau apa, ya kita perbaiki kan. Intinya baginya bagi saya nggak ada kalah," tutur Ahok.(detikcom)

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar