Pramono Bohong, Gus Dur Lengser Karena Konflik Dengan Megawati

Minggu, 16/02/2020 13:11 WIB
Gus Dur dan Megawati. (Merdeka).

Gus Dur dan Megawati. (Merdeka).

Jakarta, law-justice.co - Mantan Juru Bicara Gus Dur menyebut Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung telah melakukan kebohongan publik.

Hal itu terkait pernyataan Pramono yang mengatakan bahwa almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilengserkan dari kursi RI-1 karena berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, menyesatkan.

"Bohong. Nggak ada urusan dengan tempat yg dikunjungi," kicau Jurbicara Presiden era Gus Dur, Adhie M Massardi melalui akun Twitternya @AdhieMassardi, Minggu (16/2/2020).

Adhie menyatakan Gus Dur dilengserkan akibat konflik politik dengan Megawati Soekanoputri, wakil presiden yang juga ketua umum PDI Perjuangan.

"Pelengseran Gus Dur 100% akibat konflik politik dengan wakilnya," tegas ketua umum Perkumpulan Swing Voters (PSV) itu.

Gus Dur dilantik menjadi presiden RI keempat menggantikan BJ Habibie pada 20 Oktober 1999, dan kurang lebih 21 bulan kemudian dilengserkan.

Lebih lanjut Adhie menyatakan peran Ketua MPR Amien Rais dan Poros Tengah ketika itu juga tidak terlalu signifikan. Jalan melengserkan Gus Dur berlangsung mulus karena Fraksi PDIP di MPR setuju sidang istimewa MPR.

"Pak Amin dan Poros Tengah sekedar penggembira. Pemandu sorak. Jika PDIP tidak setuju Sidang Istimewa MPR utk lengserkan GD, tak akan ada tragedi politik itu (pelengseran Gus Dur)," kicau Adhie Massardi lagi. (Katta.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar