Nasdem Minta PAN tak Bermuka Dua Jika Masuk Koalisi Jokowi

Jum'at, 14/02/2020 21:31 WIB
 Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Foto: Kanal Aceh)

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Foto: Kanal Aceh)

Jakarta, law-justice.co - Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Ketua Umumnya Zulkifli Hasan mengindikasikan akan berada bersama pemerintah lima tahun kedepan. Terkait rencana itu PAN pun diminta harus konsisten dan tidak bersikap mendua, jika ingin merapat ke partai koalisi pendukung pemerintah.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/2/2020).

"Jikapun PAN pada akhirnya tetap bergabung dengan pemerintah harapannya agar konsisten sebagai partai pendukung pemerintah dan tidak bersikap mendua," ujar anggota DPR RI ini.

Tobas, sapaan akrab Taufik Basari mengatakan, akan amat canggung ketika PAN yang selama kampanye pada pilpres lalu menilai pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) gagal itu akan berbalik mendukung.

"Tentu akan amat canggung ketika partai yang selama kampanye kemarin menyatakan pemerintah tidak berhasil, gagal, tidak berprestasi dan sebagainya, kemudian berubah sikap dengan mempertahankan argumentasi keberhasilan pemerintah," tegas anggota DPR RI ini.

Diketahui, setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN periose 2020-2025, Zulkifli belum menentukan arah partai apakah akan berkoalisi atau menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi.

Zulkifli mengatakan PAN tidak akan masuk ke dalam pemerintahan, tapi juga tidak sebagai oposisi pemerintah.

"Kita akan jadi mitra kritis, bisa memberikan solusi masalah-masalah yang dihadapi. Masuk tidak, oposisi juga tidak," ujar Zulkifli di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020). (Tribunews)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar