Sebut Kurang Kompetensi, Franz Magnis: Kepala BPIP Mundur Saja

Jum'at, 14/02/2020 06:38 WIB
Romo Magnis Suseno (law-justice.co/ Nikolaus Tolen)

Romo Magnis Suseno (law-justice.co/ Nikolaus Tolen)

Jakarta, law-justice.co - Tokoh Nasional yang sekaligus rohaniwan, Franz Magnis Suseno buka suara soal polemik pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi.

Menurut dia, statemen Yudian Wahyudi sebagai statemen yang gawat dan membahayakan.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan media detikcom Selasa kemarin (11/2), Yudian jelas menyebut musuh Pancasila adalah agama. Statemen ini sontak mengundang kontroversi dan kecaman publik, khususnya di media sosial.

Dia juga bahkan menyebut, Yudian tidak paham dan tidak memiliki kompetensi sebagai Kepala BPIP yang berurusan dengan ideologi negara itu.

Berikut ini pernyataan Magnis yang juga Guru Besar Teologi di Sekolah Tinggi Driyakara, Jakarta, yang beredar luas di kalangan grup whatsapp:

“Ucapan Kepala BPIP baru amat gawat. Kok sesudah Menteri Agama–semula mengajak kembali para pejuang ISIS–sekarang angkatan Presiden Jokowi bidang “ideologi” kedua mempertentangkan Pancasila dengan agama!”

“Presiden kok sepertinya keliru terus. Kepala BPIP memang barangkali bukan masalah ideologi, melainkan kurangnya kompetensi. Lengkap beliau k/l mengatakan: “Musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan.”

“Jadi maksudnya barangkali: yang mengancam Pancasila bukan pertama-tama sukuisme, melainkan radikalisme agama. Tetapi kalau begitu tidak tahu bagaimana omong benar, ya kompetensi minimum untuk mengepalai BPIP tidak ada. Sebaiknya Beliau mundur.” (getar.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar