Salah Tafsir, Ini Kata Mahfud MD soal Sebut Data Sampah Veronica Koman

Jum'at, 14/02/2020 06:13 WIB
Mantan Ketua MK, Mahfud MD. (eramuslim)

Mantan Ketua MK, Mahfud MD. (eramuslim)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut ada salah tafsir dalam mengartikan ucapannya terkait sempat menyebut bahwa data aktivis HAM Veronica Koman soal korban meninggal dan tahanan politik Papua adalah sampah. Oleh karenanya dia mengklarifikasi ucapannya tersebut.

Ditemui di kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Februari 2020, Mahfud mengatakan konteks sampah yang ia maksud adalah terkait ucapan Veronica yang menyebut telah menyerahkan data itu kepada Presiden Joko Widodo di Australia.

"Yang sampah itu adalah informasi bahwa Veronica Koman serahkan surat kepada Presiden, itu sampah, ndak ada," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan ia juga ada bersama Jokowi saat berkunjung ke Australia. Ia menegaskan tak ada Veronica yang datang dan menyerahkan data korban tewas dan tahanan politik kepada Jokowi. Mahfud mengakui banyak surat yang masuk ke Jokowi selama di Australia. Namun surat-surat itu tak dibaca langsung di tempat.

"Itu kan orang rebutan nyerahkan map surat, ada nyerahkan foto bersama presiden yang dulu. Ada yang mau salaman. Kalau itu dicatat seperti biasa, tidak dibuka di situ nih surat, serahkan ke ajudan," kata Mahfud.

Mahfud MD mendapat kecaman keras atas pernyataannya itu. Mereka menafsirkan bahwa yang dimaksud Mahfud sampah adalah data itu.

Bahkan, pengacara para tahanan politik Papua, Gustaf Kawer, meminta Jokowi memecat Mahfud Md karena pernyataan itu. "Presiden harus evaluasi dan bila perlu diganti dengan pejabat yang lebih humanis dan memperhatikan persoalan di Papua," kata Gustaf saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Februari 2020. (Tempo.co).

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar