Klarifikasi Kepala BPIP Ternyata Tak Meluruskan Apa-Apa, Malah Bengkok
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Antara).
Jakarta, law-justice.co - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi akhirnya mengklarifikasi pernyataan sebelumnya terkait eksistensi agama yang bertentangan dengan Pancasila, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu media online nasional.
Dia mengaku tidak bermaksud mempertentangkan agama dengan Pancasila, hanya karena statementnya yang menyebut “Agama menghancurkan ideologi Pancasila”.
Namun, klarifikasi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dengan video panjang kembali mendapat tanggapan dari politisi senior Partai Demokrat, Roy Suryo.
Komentar itu disampaikan Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo2, yang diposting pada pukul 07.41 WIB, Kamis (13/2).
Dalam cuitannya tersebut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyindir video panjang Kepala BPIP Yudian Wahyudi, yang menurutnya tidak mengubah substansi dari pernyataan kontroversialnya.
“Tweeps, mau diluruskan/malah bengkok,” demikian awal komentar yang dituliskan Roy Suryo.
Pernyataan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi sebelumnya
Klarifikasi Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi
Pada paragraf selanjutnya, Roy Suryo menuliskan alasannya yang mengatakan bahwa klarifikasi Yudian Wahyudi tidak bisa diterima akalnya.
Tweeps,
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 12, 2020
Mau diluruskan/malah bengkok,
Mau dibandingkan Video versi 0`43" :https://t.co/kIR4nJvjDz
Maupun versi 39`33" :https://t.co/19Yo8YiTAD
Kesimpulan saya Tetap SAMA.
Ketua BPIP sdh Sukses membuat Masyarakat AMBYAR Fokus thdp Kasus2 Besar
Mau disanksi Ybs?
I don`t think so pic.twitter.com/mfiCNLJY82
Pakar informatika, multimedia dan telematika ini menyampaikan konklusi yang sama dengan cuitan dia sebelumnya, yang diposting pada Rabu kemarin (12/2).
Namun, dia menyampaikan keraguannya terkait tindak lanjut pemerintah atas pernyataan kontroversial Yudian Wahyudi.
“Ketua BPIP sudah sukses membuat masyarakat ambyar fokus terhadap kasus-kasus besar,” kata Roy Suryo. “Mau disanksi Ybs (yang bersangkutan)? I don’t think so (saya pikir tidak),” pungkasnya dalam cuitan yang sama. (Pojoksatu.id).
Komentar