Presiden Juventus Mulai Gerah Dengan Sarri; Berani Bayar Mahal Pep?

Selasa, 11/02/2020 16:49 WIB
Pep Guardiola dan Maurizio Sarri (Foto: FourFourTwo)

Pep Guardiola dan Maurizio Sarri (Foto: FourFourTwo)

law-justice.co - Presiden Juventus Andrea Agnelli dilaporkan sangat kecewa dengan penampilan timnya di bawah asuhan manajer Maurizio Saari. Ia berencana menggaet pelatih Manchester City Pep Guardiola untuk menggantikan posisi Sarri.

Juventus baru saja menelan kekalahan dalam laga tandang melawan Verona, pada Minggu (9/2). Melakoni pekan ke-23 Serie A Italia, Cristiano Ronaldo cs takluk dengan skor 2-1. Ronaldo sempat membawa Juve unggul pada menit ke-65, namun tuan rumah bisa bangkit dan membalikkan keadaan dengan mencetak 2 gol hanya dalam waktu 15 menit sisa pertandingan di waktu normal.

Hasil itu membuat Juve kembali berada di peringkat kedua klasemen sementara Serie A, di bawah Inter Milan yang sukses memenangi laga Derby melawan AC Milan. Meski sama-sama mengumpulkan 54 poin, Inter unggul selisih gol dibandingkan Si Nyonya Tua.

Kekalahan itu membuat Presiden Klub murka. The Sun melaporkan, Andrea mulai memikirkan pengganti Sarri. Salah satu pelatih yang jadi incaran adalah Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu sudah lama jadi incaran Juve, bahkan saat mereka masih dilatih oleh Max Allegri.

Presiden Juve Andrea Agnelli yakin, Guardiola adalah mata rantai yang hilang dalam upaya mereka untuk memenangkan Liga Champions. Secara komposisi skuat, Juventus adalah klub yang memiliki pemain-pemain hebat. Bahkan ada seorang Ronaldo yang memiliki DNA Liga Champions di sana. Tapi tetap saja peluang Juve di Liga Champions dianggap minim, tanpa pelatih yang memiliki mental eropa. Pep adalah pelatih yang dua kali meraih gelar Liga Champions bersama Barcelona.

“Andrea tidak pernah menyembunyikan minatnya pada Guardiola," kata seorang sumber dalam Juventus, dilansri dari The Sun. 

Jika ingin menggaet Guardiola, artinya Juve harus siap mengeluarkan uang lebih banyak untuk gaji pelatih. Pep adalah salah satu pelatih dengan bayaran termahal di dunia. Di City ia dibayar 15 juta pound (Rp 20 miliar) per tahun, sementara Sarri hanya meneriman bayaran 6 juta pound per tahun.

Jumlah tersebut patut dipertimbangkan, mengingat Juve juga berniat memboyong bek Liverpook Virgil van Dijk dengan mahar 150 juta Poundsterling.

“Andrea berpikir, Guardiola ingin datang ke Italia ketika tiba saatnya untuk meninggalkan Inggris. Pertanyaannya adalah apakah saat ini waktunya? Tapi dia (Andrea) akan melakukan semua yang dia bisa untuk membuatnya menjadi mungkin," kata sumber dalam Juve.

Mengomentari penampilan anak asuhnya musim ini, Sarri mengungkapkan bahwa mereka punya masalah dalam laga tandang. Juventus sudah kalah 3 kali musim ini, dan semuanya terjadi di laga tandang.

"Saat ini, kami memiliki perbedaan performa antara laga kandang dan tandang. Hari ini kami tahu bahwa laga akan berjalan sulit dan itu karena mereka menyerang kami dengan hati dan dedikasi. Itu membuat kami menderita," kata Sarri usai pertandingan melawan Verona.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar