Akui `Sebar Hoaks` soal Banjir Jakarta, TMC Polda Metro Minta Maaf

Senin, 10/02/2020 14:23 WIB
Salah Satu Foto Info TMC Polda yang salah. (Indopolitika.com).

Salah Satu Foto Info TMC Polda yang salah. (Indopolitika.com).

Jakarta, law-justice.co - Lewat akun twitternya, TMC Polda Metro Jaya meminta maaf kepada masyarakat karena telah memberikan informasi yang salah terkait banjir di Jalan RE Martadinata Ancol, Jakarta Utara.

"Mohon Maaf, terjadi kesalahan dalam memberikan informasi banjir pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2020 pukul 08.03 Wib, di Jl. RE Martadinata Ancol Jakut. (TMC Polda Metro Jaya)," tulis akun TMC Polda Metro yang dikutip pada Senin, 10 Februari 2020.

Namun, saat ini informasi banjir yang diunggah TMC Polda Metro Jaya soal banjir di Jl. RE Martadinata Ancol sudah dihapus. Sebelumnya, sempat dihujat oleh para netizen di antaranya Pandji Pragiwaksono @pandji.

Kenapa yang difoto malah kalinya. Jalanan kan di sebelah kanan dan malah ada mobilnya," tulis Pandji.

TMC Polda Metro Jaya mengunggah foto banjir, tapi disinyalir itu foto kali bukan jalanan yang terendam banjir di Jl. RE Martadinata Ancol, Jakarta Utara.

Akun Zara @zarazettirazr menyindir admin Twitter TMC Polda Metro Jaya yang meminta maaf, tapi akan ada sanksi atau tidak?

Akhirnya minta maaf TUMBEN dan ENAK BENAR kau min @TMCPoldaMetro? Ngga ada SANKSI ya? Coba kalo netizen, udah Bareskrim urusannya," kata Zara.

Menurut dia, bagusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak baperan orangnya. Sehingga, tidak mengambil jalur hukum atas penyebar hoaks.

Untung Gubernur DKI ngga baperan, enggak dilaporin secara resmi mimin @TMCPoldaMetro. Coba kalok gubernurnya baperan. Wakakakakaka," ujarnya.

Sementara, akun Achil Dawn @AchilDawn merasa aneh jika admin TMC Polda Metro Jaya menyebar informasi hoaks tapi hanya cukup meminta maaf tanpa ada proses hukum, seperti masyarakat sipil biasanya.

“Udah menyebar hoax, permohonan maafnya delay 2 hari lagi. Udah begitu postingannya nga dihapus. Payah adminnya nih,” tulis akun @panca66.

@DivHumas_Polri. 

 

Sebelumnya, dari akun Mafindo @turnbackhoax juga ikut menanggapi foto tersebut dengan memberi lampiran google maps sebagai perbandingan antar jalan RE Martadinata dan kali yang diributkan netizen.

 

Bukan kali ini saja unggahan cuitan akun @TMCPoldaMet yang menuai polemik. Pada September tahun lalu, akun twitter dan Instagram @TMCPoldaMetro mengunggah video petugas ambulans yang disebut polisi mengangkut batu dan bensin saat kerusuhan pelajar di kawasan gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Belakangan, Polisi mengakui telah terjadi kesalahan pahaman serta menghapus unggahan kabar mengenai ambulans pembawa batu dan bensin tersebut. (Viva.co.id).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar