Jokowi Bangun Terowongan Silaturahmi dari Istiqlal-Gereja Katedral

Jum'at, 07/02/2020 12:25 WIB
Jokowi bangun terowongan silaturahmi dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral (hepwee)

Jokowi bangun terowongan silaturahmi dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral (hepwee)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo akan membangun sebuah terowongan dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral dalam waktu dekat. Terowongan tersebut nantinya akan diberi nama Terowongan Silaturahmi.

Rencana tersebut berangkat dari sebuah usulan yang kemudian langsung disetujui oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Tadi sudah saya setujui sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Tidak kelihatan berseberangan, tetapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah sehingga tidak nyebrang," katanya saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2) seperti dikutip dari jpnn.

Pada kesempatan itu pula, Jokowi berharap renovasi Masjid Istiqlal dapat selesai sebelum Bulan ramadan tiba. renovasi masjid ini sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Kami harapkan nanti sebelum ramadan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai," katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa renovasi Masjid Istiqlal merupakan yang terbesar sejak 41 tahun silam. Renovasi ini menelan biaya Rp 475 miliar. Anggaran ini digunakan untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, sound system, lighting dan lain-lain.

"Parkirnya basementnya ditambah sehingga nanti parkir tidak masuk ke sini. Ini batas suci di sini. Juga pembangunan landscape di luar, bukan hanya interior, eskterior semuanya dibangun. Sungai yang ada di lingkaran Istiqlal semua diperbaiki sehingga tamannya menjadi lebih bagus lagi," kata Jokowi.

Sejauh ini, Jokowi memandang proses renovasi cukup bagus. Dia melihat polesan lantai marmer dan dinding marmer, sangat rapi. Bahkan tempat wudu juga sudah ada perbaikan.

"Tapi memang banyak hal yang memang tidak bisa dikerjakan karena herritage adalah warisan pusaka sehingga pengerjaannya harus hati-hati tidak boleh merusak. Tidak boleh mengganti," jelas Jokowi

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar