Ini Alasan Ma`ruf Amin Tak Mau Nonjolkan Diri
Pertemuan Calon Wail Presiden nomor urut 01 Maruf Amin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut dalam rangka silahturahmi antar pemimpin. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Kinerja Wakil Presiden Ma`ruf Amin disoroti oleh sejumlah pihak selama 100 hari bekerja. Ada yang menilai kinerja belum muncul selama mendampingi Jokowi.
Menanggapi hal itu, Ma’ruf Amin menyatakan perannya sebagai wakil presiden tentunya tidak boleh lebih menonjol berbanding Presiden Jokowi. Ini menghindari agar tidak lahir `matahari kembar` dalam pemerintahan.
“Kan saya ini wakil presiden, yang nonjol kan presiden. Kalau wakil presidennya menonjol juga nanti ada matahari kembar,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/1) seperti dikutip dari jpnn.com.
Namun sebagai wakil presiden, lanjut Ma’ruf, ia sudah menjalankan semua tugas-tugas yang diberikan presiden seperti rapat kabinet.
“Saya menjalankan tugas-tugas saya, mengemban, mewakili presiden ke mana-mana, rapat kabinet, menyampaikan pendapat-pendapat di rapat kabinet,” lanjutnya.
Selain itu, Wapres menyebut tugasnya lebih ke arah koordinasi antarsektor. Seperti mengkoordinasi UMKM, radikalisme, stunting, dan reformasi birokrasi.
Adapun operasional kebijakan akan diserahkan Wapres kepada menteri-menteri terkait.
“Jadi berbagai rapat koordinasi, stunting juga saya koordinasikan, tugas saya seperti itu. Tugasnya wapres saya kira seperti itu, membantu presiden dan menangani tugas-tugas yang ditugaskan kepada saya wapres,” pungkasnya.
Ma’ruf Amin genap 100 hari mendampingi Presiden Jokowi sebagai wakil presiden sejak dilantik pada 20 Oktober 2019.
Komentar