Tahun 2019, Ridwan Kamil Kalahkan Anies di Bidang Ini

Rabu, 29/01/2020 15:20 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Bipol.co)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Bipol.co)

Jakarta, law-justice.co - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi mencapai Rp 809,6 triliun dari Januari-Desember tahun 2019. Dan provinsi yang paling banyak soal realisasi investasi adalah Jawa Barat yang dipimpin ridwan Kamil, mengalahkan DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan dan propinsi lainnya di Indonesia.

Mengutip cnbcindonesia.com, investasi tersebut terdiri dari realisasi investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp 386,5 triliun (47,7%) dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp 423,1 triliun (52,3%).

Sebaran investasi tersebut berlokasi di Pulau Jawa sebesar Rp 434,6 triliun (53,7%) dan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 375 triliun (46,3%).

Provinsi dengan nilai realisasi investasi (PMDN & PMA) terbesar sepanjang tahun 2019, yaitu Jawa Barat sebesar Rp 137,5 triliun (17%), diikuti oleh DKI Jakarta Rp 123,9 triliun (15,3%); Jawa Tengah Rp 59,5 triliun (7,3%); Jawa Timur Rp 58,5 triliun (7,2%); dan Banten Rp 48,7 triliun (6%).

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan BKPM akan terus fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik karena kendala perizinan, masalah pertanahan, maupun regulasi. Langkah nyata dilakukan melalui eksekusi proyek-proyek mangkrak sebagai salah satu strategi untuk mencapai target realisasi investasi yang semakin besar pada tahun 2020 yaitu Rp 886 triliun.

"Dari total proyek mangkrak Rp 708 triliun, sudah diselesaikan sekitar Rp 200 triliun. Sisanya kita kejar ditahun ini (2020). Insya allah adanya Inpres No. 7/2019 dan kehadiran pejabat perwakilan Kementerian di BKPM bulan depan (Februari 2020) pasti akan sangat membantu. Kita tunggu saja," imbuh Bahlil.

Selama periode Januari-Desember 2019, Singapura masih menjadi negara asal investasi terbesar di Indonesia, yaitu dengan nilai investasi sebesar US$ 6,5 miliar (23,1%); selanjutnya R.R Tiongkok US$ 4,7 miliar (16,8%); Jepang US$ 4,3 miliar (15,3%); Hong Kong, RRT US$ 2,9 miliar (10,2%); dan Belanda US$ 2,6 miliar (9,2%).

Sektor investasi yang dengan nilai realisasi terbesar pada tahun 2019 yaitu Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Rp 139 triliun (17,2%); Listrik, Gas, dan Air Rp 126 triliun (15,6%); Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran Rp 71,1 triliun (8,8%); Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya US$ 61,6 triliun (7,6%); serta Pertambangan Rp 59,5 triliun (7,4%). (cnbcindonesia.com)

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar