PAN Sayangkan Pernyataan SBY Soal 2 Menteri Jokowi Jadi Incaran Pansus

Rabu, 29/01/2020 13:39 WIB
Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay (Harian pijar)

Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay (Harian pijar)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan Presiden RI ke-6 Susilo Bmabang Yudhoyono (SBY) tentang ada dua menteri Jokowi yang menjadi sasaran, jika pansus kasus Jiwasraya benar-benar dilaksanakan. Apa yang disampaikan oleh SBY tersebut tidak diterima dengan baik oleh Partai Amanat Nasional (PAN). PAN bahkan menilai apa yang disampaikan SBY dapat menimbulkan polemik di masyarakat.

"Itu dia ngomongnya kan menuduh ada dua menteri yang disasar. Menurut saya, sebetulnya pernyataan-pernyataan seperti itu tidak baik diungkap di publik," kata Wasekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Rabu (29/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Saleh Daulay mengatakan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat itu seharusnya tidak disampaikan ke publik, apalagi melalui media sosial, seperti facebook. Dia pun menyarankan SBY langsung melaporkan hal itu ke kepolisian jika benar.

"Kalau memang benar ada dugaan seperti itu, laporin saja ke aparat penegak hukum, karena ini untuk menghindari polemik yang muncul di statement itu sendiri," imbuhnya.

Saleh menilai publik pasti memberi perhatian atas apa yang disampaikan SBY. Karena itulah, menurut dia, pernyataan SBY soal isu niatan menyasar dua menteri lewat pansus Jiwasraya mengakibatkan timbulnya polemik.

"Bagaimana pun juga SBY kan tokoh yang orang akan dengar pernyataannya. Dan karena dia sudah menyampaikan seperti itu, ini akhirnya menimbulkan banyak tafsir dan akibatnya ada polemiklah," jelasnya.

Saleh mengatakan publik menilai apa yang disampaikan SBY soal dua menteri diincar lewat pansus Jiwasraya politis. Namun ada juga yang menyebut pernyataan SBY itu masuk ranah hukum.

"Menurut saya, hal-hal itu bisa diperjelas dengan sendirinya oleh SBY. Kalau memang permasalahan hukum, ya, sampaikan ke penegak hukum saja. Ya kalau politis, ya, cukuplah Partai Demokrat nanti melalui fraksinya yang akan bertarung secara politik di DPR," tutur Saleh.

SBY sebelumnya mengaku mendengar ada niat menjatuhkan sejumlah menteri melalui parlemen dengan menggunakan isu Jiwasraya. Informasi itu disampaikan SBY lewat tulisan panjang di akun Facebook resminya.

"Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya `geleng kepala`. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," ucap SBY.

"Ada yang `dibidik dan harus jatuh` dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," imbuh dia

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar