Semua Proyek Mafia di BUMN Segera Disikat Erick Thohir

Rabu, 29/01/2020 13:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Tempo.co/ANTARA/Puspa Perwitasari)

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Tempo.co/ANTARA/Puspa Perwitasari)

Jakarta, law-justice.co - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengeluarkan ancaman untuk menghabisi para mafia yang selama ini bersarang di perusahaan-perusahaan milik negara. Erick tak akan berkompromi jika terdapat proyek yang diketahui menajdi pesanan para mafia.

"Kita tidak akan mentoleransi proyek-proyek yang berdasarkan keputusan oknum atau mafia. Kita sikat," ujar Erick Thohir di Jakarta, seperti dikutip dari teropongsenayan.com.

Erick tak ingin lagi BUMN menajdi sarang para mafia untuk mengeruk keuntungan. Dia ingin kedepannya BUMN punya bisnis inti dan ahli dalam bisnis tersebut. Kalau bisa menjadi pemain yang tangguh.

"Bukan menjadi follower apalagi mohon maaf menjadi tempatnya membuat proyek-proyek yang tidak jelas juntrungannya alias tidak jelas, secara ekonomi-bisnis tidak jelas, untuk pelayanan publik pun tidak jelas," tandas Erick Thohir.

Menurut dia, BUMN itu harus jelas model bisnisnya dengan menganalisa mau bersaing di mana, mengingat nanti BUMN hanya akan ada beberapa kluster saja.

Hal tersebut, lanjut Erick Thohir, diperlukan agar BUMN-BUMN bisa fokus ke bisnis intinya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir akan memperbaiki model bisnis masing-masing BUMN dalam rangka mengembalikan BUMN-BUMN ke bisnis intinya.

Erick mengakui bahwa kalau bicara mengenai BUMN secara keseluruhan terdapat 22 perusahaan air minum, bahkan semua BUMN memiliki bisnis hotel.

Menteri BUMN tersebut mencontohkan PT PANN (Persero) yang tidak fokus pada bisnis intinya.

BUMN tersebut bergerak dalam bisnis leasing kapal laut tapi memiliki dua hotel dan juga mengurusi leasing pesawat terbang yang maskapainya sendiri sama sekali sudah tidak ada seperti Bouraq.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar