Bermasalah dengan Roy Suryo, Polisi Akan Panggil Pemimpin Sunda Empire

Sabtu, 25/01/2020 09:30 WIB
Pemimpin Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana (Muslichoice)

Pemimpin Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana (Muslichoice)

Jakarta, law-justice.co - Kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya telah menerima laporan politikus Demokrat Roy Suryo terkait dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pemimpin Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana.

"Memang betul laporannya sudah kita terima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Yusri menyebut pihaknya baru akan memulai penyelidikan di laporan tersebut. Dia tidak menjelaskan lebih jauh terkait kasus itu, sebab laporan baru saja diterima oleh pihaknya.

Dengan masuk ke tahap penyelidikan maka dapat dipastikan polisi akan memanggil Rangga untuk dimintai keterangannya.

"Laporan baru saja masuk, tentunya akan kita lakukan penyelidikan," jelas Yusri.

Seperti diketahui, Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ke Polda Metro Jaya karena dirinya disebut-sebut tidak mengerti sejarah di dalam sebuah acara televisi. Selain itu, dalam laporannya Roy juga melaporkan terkait informasi sejarah yang dibuat di Wikipedia yang diduga di edit oleh Sunda Empire.

"Ketika saat live di salah satu stasiun TV pada hari Selasa malam di Hotel Borobudur, terjadi diskusi tentang kelahiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemudian NATO. Yang bersangkutan mengatakan PBB dan NATO itu dilahirkan, didirikan, di Bandung di gedung Isola," kata Roy.

"Kemudian yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah tidak mengerti sejarah. Karena dia nuduh saya nggak ngerti sejarah, dia ubah sejarah, dan inilah yang saya laporkan, itu intinya," sambungnya

Roy kemudian diserang oleh netizen usai dituduh tidak mengerti sejarah. Netizen menyerang Roy dengan pedoman informasi dari Wikipedia. Alhasil Roy meneliti informasi sejarah yang dimaksud dari situs web Wikipedia itu.

"Saya harus menjawab ini salah, Anda belajar dari mana? Mereka bilang ini dan referensi dari Google dari Wikipedia. Itulah yang kemudian saya tertarik untuk melihat langsung," kata Roy.

Setelah mengecek situs Wikipedia, Roy menyebut ada yang sudah mengedit informasi dari Wikipedia itu. Namun dia tidak mengetahui persis siapa orang yang mengubah informasi tersebut. Dia menduga yang mengedit informasi itu merupakan pihak dari Sunda Empire.

"Kenapa mereka bisa berkata begitu, ternyata ini masalahnya di Wikipedia tanggal 22 Januari, sehari sesudah peristiwa acara di ILC, itu diubah oleh akun anonim. Jadi sejarah tentang PBB itu diubah dengan kabar bohong yang menyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu didirikan di Bandung di gedung Isola di daerah Lembang," tandasnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar