Dilaporkan PSI Ke KPK, Kontraktor Proyek Revitalisasi Monas Melawan

Kamis, 23/01/2020 20:45 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penebangan sekitar 190 pohon di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari proyek revitalisasi kawasan tersebut. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio menjelaskan bahwa revitalisasi di kawasan Monas tidak bisa dilakukan dengan gampang. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk perbaikan kawasan Monumen Nasional (Monas) pada APBD DKI 2019. Robinsar Nainggolan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penebangan sekitar 190 pohon di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari proyek revitalisasi kawasan tersebut. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio menjelaskan bahwa revitalisasi di kawasan Monas tidak bisa dilakukan dengan gampang. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk perbaikan kawasan Monumen Nasional (Monas) pada APBD DKI 2019. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - PT Bahana Prima, perusahaan yang menjadi kontraktor pada proyek revitalisasi Monas (monumen Nasional) tidak terima dengan langkah Tim Advokasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia bahkan siap melawan anak buah Grace Natlie yang pada hari ini menyambangi gedung KPK.

"Untuk legalitas perusahaan kami, boleh dicek di instansi terkait bahwa legalitas kami ini benar sesuai aturan, di dalam badan-badan usaha," kata Dirut PT Bahana Prima Nurdin Shaleh saat memberikan konferensi pers di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/1) seperti dikutip Rmol.

Sebelumnya, PSI menuding asal-usul kontraktor proyek revitalisasi Monumen Nasional yang digarap oleh PT Bahana Prima tidak jelas.

Mereka menilai alamat Kantor PT Bahana Prima tidak jelas, lantaran berada di sebuah gang di kawasan permukiman. Bahkan, mereka mengaku menemukan PT Bahana Prima menyewa kantor virtual yang berlokasi di Jalan Nusa Indah No. 33, Ciracas, Jakarta Timur sesuai dengan alamat yang tercantum di website lpse.jakarta.go.id.

Nurdin membenarkan perndyataan PSI bahwa lokasi kantor yang menjadi viral tersebut. Namun, sambungnya, itu hanyalah merupakan kantor virtual office yang disewa, sedangkan untuk kantor operasional resmi PT. Bahana Prima berada di Jalan Cempaka Putih, Nomor 160.

"Kantor kami itu bukan milik perusahaan kami sendiri tapi banyak perusahaan yang berdomisili di tempat itu, di Nusa Indah. Nah di sana kaitannya dengan administrasi, surat-surat memang lewat virtual office,"

Lebih jauh, Nurdin menjelaskan, PT Bahana Prima tidak seperti kontraktor lain bergerak di bidang pembangunan gedung, melainkan bergerak di bidang konstruksi spesialis.

"Di BUMN tidak ada perusahaan jasa spesialis, makanya ada pertanyaan mengapa dimenangkan perusahaan Bahana Prima? Jawabannya karena perusahaan kami ini spesialis," tandasnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar