Sangat Kejam, Wanita Ini Bunuh Tiga Anaknya Tanpa Ampun

Kamis, 23/01/2020 19:30 WIB
Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Ilustrasi Pembunuhan. (faktualnews.co)

Phoenix,AS, law-justice.co - Tiga orang anak di Phoenix, Amerika Serikat (AS), dua diantaranya masih babyi harus meregang nyawa dengan tragis di tangan ibu mereka sendiri. Mereka dibunuh dengan cara dicekik oleh ibu mereka yang bernama Rachel Henry. Kini Hnery telah ditangkap oleh polisi.

Mengutip detikcom, wanuta 22 tahun itu mengaku kepada penyidik setempat bahwa dirinya mencekik mati satu anak laki-laki dan dua anak perempuannya dengan tangannya sendiri.

Bahkan saking kejamnya, seperti yang disebutkan dalam dokumen pengadilan bahwa Henry menggagalkan upaya putranya yang baru berusia 3 tahun untuk melindungi adik perempuannya yang berusia 1 tahun. Bocah laki-laki itu menendang dan memukul Henry dan berteriak memintanya untuk berhenti saat ibundanya menyerang adiknya yang masih bayi itu. Henry pun mengejar anak laki-lakinya itu lalu membunuhnya.

Jaksa setempat menyatakan bahwa Henry memiliki riwayat sebagai pecandu methamphetamine. Anak-anak Henry sebelumnya pernah diambil oleh otoritas kesejahteraan anak di Oklahoma karena masalah yang dimilikinya terkait narkoba itu. Namun keluarga Henry kemudian pindah ke Phoenix pada Juni tahun lalu.

Henry kini dipenjara atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama, dengan uang jaminan untuknya ditetapkan sebesar US$ 3 juta.

Para penyidik mengungkapkan bahwa bayi perempuan Henry yang bernama Miraya dan berusia 1 tahun adalah yang dibunuh pertama kali, kemudian anak laki-lakinya yang bernama Zane dan berusia 3 tahun, lalu bayi perempuannya yang bernama Catalaya dan baru berusia 7 bulan.

"Rachel meletakkan anak-anaknya dalam posisi di sofa ruang keluarga seolah-olah mereka sedang tidur," tulis polisi dalam dokumen tersebut.

Motif di balik aksi kejam Henry ini belum diketahui pasti. Dokumen pengadilan menyebutkan Henry tidak sedang berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol saat membunuh ketiga anaknya.

Saat dihadirkan dalam persidangan pada Selasa (21/1) waktu setempat, Henry berbicara dengan nada berbisik saat bertanya soal uang jaminan untuknya. "Saya tidak tahu bagaimana saya bisa mendapatkan uang," ucapnya sembari menyatakan dirinya tidak punya pekerjaan.

Tindak pembunuhan yang begitu kejam ini terungkap pada Senin (20/1) malam saat salah satu kerabat Henry yang tinggal di rumah yang sama, melapor ke polisi setempat. Menurut dokumen pengadilan, ada orang lain yang tinggal di rumah tersebut, namun polisi tidak menjelaskan lebih lanjut apakah orang-orang itu ada di lokasi saat Henry mencekik mati anak-anaknya. Sejauh ini belum ada orang lain yang didakwa terkait kasus yang sama.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar