Anies Fasilitasi Warga Tionghoa Rayakan Imlek di Ruang Publik

Kamis, 23/01/2020 12:12 WIB
Jelang perayaan Imlek, para pengurus Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta melakukan ritual rutin yaitu membersihkan puluhan lampion. Robinsar Nainggolan

Jelang perayaan Imlek, para pengurus Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta melakukan ritual rutin yaitu membersihkan puluhan lampion. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membolehkan bagi masyarakat Tionghoa yang bakal merayakan Tahun Baru Imlek 2571 menggunakan ruang publik.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta, Hendra Hidayat mengatakan, Imlek yang difasilitasi Pemprov DKI Jakarta memiliki konsep sama seperti “Christmas Carol” pada 25 Desember lalu dengan memanfaatkan ruang publik.

“Ini baru pertama kalinya. Sama seperti ‘Christmas Carol’ karena memang kita semangatnya itu, pertama kesetaraan kemudian kebersamaan dan persaudaraan,” katanya di Jakarta, seperti melansir inews.id.

Menurut dia, masyarakat Tionghoa mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta kali ini.

“Mereka bilang kalau seandainya jauh-jauh hari, sebetulnya Jakarta akan bisa lebih besar dari Singkawang (kota di Kalimantan Barat yang mayoritas populasi masyarakatnya adalah etnik Tionghoa),” ujar Hendra.

Perayaan Imlek di Ibu Kota bakal dimeriahkan dengan serangkaian acara. Acara Imlek di tahun tikus logam ini meliputi pertunjukan barongsai, wayang potehi, tanjidor, gambang kromong dan festival makanan khas China.

Selain itu, pemasangan ornamen Imlek di empat stasiun MRT dengan tema 12 shio (Lebak Bulus, Blok M, Dukuh Atas, dan HI) serta beberapa halte Transjakarta.

Perayaan Imlek akan berlanjut hingga Cap Go Meh yang akan diisi dengan berbagai festival dan kebudayaan pecinan di tiga wihara yang terletak di Petak Sembilan, Kampung Duri dan Jatinegara.

Hendra menuturkan, pemanfaatan ruang publik ini membuat warga dari etnis lain dapat merasakan Imlek. Ini sama seperti kegiatan Christmas Carol ketika warga nonkristiani bisa ikut menikmati kemeriahan liburan Natal di Jakarta.

“Ini semangatnya sama, membawa nuansa, suasana perayaan Imlek ke ruang publik supaya bisa dirasakan juga oleh masyarakat yang lain,” ujar dia.

Pihaknya ingin menegaskan bahwa Jakarta adalah kota bagi semua kalangan. Hal itu juga selalu disampaikan oleh Gubernur Anies Baswedan.

“Kami ingin selalu menjaga dan merawat kesetaraan, kebersamaan dan persaudaraan antarwarga masyarakat di kota Jakarta tercinta ini,” tutur Hendra.

Berikut rangkaian kegiatan Pemprov DKI Jakarta menyambut Tahun Baru Imlek:

1. 15 Januari 2020-5 Februari 2020: Chinese Food Festival di Thamrin 10.
2. 23 Januari 2020 jam 17.00-19.00 WIB: Liong (Barongsai), Tanjidor dan Gambang Kromong di depan Grand Hyatt dan Taman Dukuh Atas.
3. 24 Januari 2020 jam 17.00-19.00 WIB: Liong (Barongsai), Tanjidor dan Gambang Kromong di Grand Hyatt dan Taman Dukuh Atas.
4. 25 Januari 2020: Barongsai di Thamrin 10.
5. 26 Januari 2020: Barongsai di Car Free Day.
6. 26 Januari 2020: Wayang Potehi di Thamrin 10.
7. 3 Februari-9 Februari 2020: Festival Bakmi di Thamrin 10
8. 8 Februari 2020: Festival Pecinan Cap Go Meh di Petak Sembilan, Kampung Duri dan Jatinegara.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar